7 Cara Mempertahankan Kelestarian Lingkungan Alam - Habibullah Al Faruq

Lingkungan ialah sebuah variasi yang ada antara keadaan fisik , di mana meliputi banyak sekali macam sumber daya alam serta tumbuhan dan fauna yang dapat saling hidup bersama.

Tidak cuma itu saja , lingkungan juga bisa memiliki arti segala sesuatu yang terdapat di sekeliling insan , serta mempengaruhi kemajuan dari kehidupan manusia. Perlu kita pahami lagi secara bareng , lingkungan terdiri atas komponen abiotik dan juga komponen biotik.

Komponen abiotik ialah segala sesuatu yang tak bernyawa , seumpama umpamanya tanah , air , iklim , cahaya , suara , udara , kelembaban dan lain sebagainya.

Sementara itu , komponen biotik ialah segala sesuatu yang bernyawa , seumpama umpamanya binatang , tumbuhan dan juga insan , serta tak ketinggalan akan adanya mikro-organisme (bakteri dan virus).

Ilmu yang mempelajari perihal lingkungan bisa dibilang selaku ilmu lingkungan atau juga ekologi. Ilmu lingkungan ialah sebuah cabang dari ilmu biologi.

Membahas perihal dilema lingkungan ini , tak ketinggalan juga yang namanya kerusakan terhadap lingkungan. Kerusakan terhadap lingkungan ini bisa terjadi sebab 2 aspek , yakni :
  • Faktor alami
Faktor alami bisa saja terjadi dengan banyaknya malapetaka dan cuaca yang tidak menentu sehingga menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan lingkungan. Bencana alam tersebut , bisa berupa banjir , angin angin puting-beliung , gunung meletus , tanah longsor , gempa bumi , sampai tsunami.
  • Faktor buatan
Faktor bikinan yang paling kerap dijalankan yakni gara-gara ulah dari insan itu sendiri. Jika kita menyaksikan ulah insan , bisa berupa seumpama penebangan liar , yang dapat menyebabkan terjadinya banjir sampai tanah longsor , mencampakkan sampah secara asal-asalan di sungai yang dapat menciptakan air meluap dan alhasil juga banjir , serta air tercemar.

Terkadang , pentingnya lingkungan itu malah dilupakan alias diabaikan begitu saja oleh manusia. Yang mana , apabila perbuatan ini terus-menerus dijalankan , maka ekosistem yang ada akan menjadi rusak dan justru bisa menjadi kejadian bagi insan itu sendiri.

Maka dari itu , penting untuk tetap bisa mempertahankan kesehatan dan melestarikan lingkungan. Membahas perihal lingkungan , lantas bagaimana cara mempertahankan kesehatan lingkungan? Bagaimana cara kita berpartisipasi melestarikan lingkungan alam tersebut?

Cara Menjaga Kesehatan Lingkungan

Kelestarian Alam

1. Membuang Sampah pada Tempatnya

Kita tahu , mencampakkan sampah secara asal-asalan sungguh tidak baik dan menjadi sikap yang tidak layak untuk bisa dicontoh.

Salah satu rujukan kecilnya , apabila kita mencampakkan sampah secara asal-asalan di sungai , nantinya maka anutan sungai menjadi tersumbat , dan bisa menyebabkan terjadinya kejadian banjir. Tidak cuma itu saja , air juga menjadi terkotori , serta ikan-ikan yang hidup di dalamnya juga akan mati.

Jika kita mencampakkan sampah secara asal-asalan di jalan , maka lingkungan yang ada di sekeliling juga ikut rusak dan tak yummy untuk dipandang sebab sampah kacau dan ada di mana-mana. Bahkan , apabila kita mencampakkan sampah plastik secara asal-asalan atau kulit pisang di jalan , maka pejalan kaki bisa terpeleset dan pengendara motor juga bisa mengalami kecelakaan.

Hal yang terbilang sepele memang , tetapi apabila tidak secepatnya teratasi , bisa menyebabkan kejadian yang sungguh fatal.

Berbeda apabila kita gemar mencampakkan sampah pada tempatnya , maka lingkungan yang ada di sekeliling juga akan higienis dan elok untuk dipandang. Ekosistem yang ada juga tetap tersadar dan terawat.

Apabaila sejak kecil kita sudah melakukan mencampakkan sampah di tempatnya , maka sampai kelak remaja nanti juga kita niscaya akan melakukan hal tersebut , sebab sudah terbiasa.

2. Menanam Kembali Hutan yang Gundul

Biasanya , sikap penanaman kembali hutan yang botak ini akhir adanya penebangan yang secara besar-besaran terjadi di hutan.

Maka dari itu , untuk bisa mengembalikan ekosistem dan habitat fauna yang ada di sekeliling , perlu diadakan yang namanya reboisasi untuk tetap bisa mempertahankan kesehatan dan kelestarian alam.

Dengan adanya lingkungan yang hijau tidak menciptakan kita menjadi sukar , melainkan menjadi mudah dalam menjalani aktivitas. Seperti rujukan kecilnya saja , kita juga bisa mudah menerima oksigen dan terbebas dari adanya polusi udara. Bahkan , 1 pohon saja bisa menyerap polusi udara yang dikeluarkan oleh kendaraan. Hebat bukan?

Jika kita masih kecil dan risau untuk bisa melakukan penanaman , maka bisa dimulai dari di lingkungan rumah apalagi dahulu. Yakni bisa menanam tumbuh-tumbuhan , dan merawatnya secara terpola , sebab itu sudah menjadi kiprah dan tanggung jawab kita untuk bisa melindunginya.

Apabila kita sudah memahami betul akan pentingnya penanaman tumbuhan atau tumbuh-tumbuhan tersebut , maka kita sudah bisa mulai melangkah lebih jauh dengan memperhatikan keadaan tumbuhan di sekeliling desa , bahkan hutan-hutan yang dapat dibilang gundul. Di sinilah kiprah penting kita untuk berpartisipasi melakukan reboisasi.

3. Menghentikan Eksploitasi Sumber Daya Alam yang Berlebih

Memang , alam boleh dieksploitasi oleh siapa pun , utamanya manusia. Akan tetapi , mesti tetap ingat , untuk bisa dalam tahap masuk akal dan normal.

Berbeda apabila melakukan eksploitasi secara besar-besaran atau secara berlebihan , pasti sungguh mengusik ekosistem dan habitat binatang yang ada atau hidup di sekitar.

Perlu kita pahami , melakukan sesuatu atau segala hal yang berlebihan niscaya tidak baik. Seperti umpamanya , apabila makan berlebihan pasti tidak baik. Tidur yang secara terus-menerus juga tidak baik. Malas yang berlebih pasti juga tidak baik. Bahkan , sampai menuntut ilmu yang terlalu berlebihan juga tidak baik dan tidak efektif.

Sama halnya dengan lingkungan. Apabila dieksploitasi secara berlebih pasti tidak baik dan malah bisa memunculkan ancaman yang besar apabila kita tidak pribadi mengubah rugi terhadap perbuatan yang sudah kita laksanakan sebelumnya.

Lingkungan juga tetap mesti dirawat , dijaga dan dilestarikan. Jika ingin melakukan eksploitasi , kita juga mesti tetap bertanggung jawab terhadap lingkungan , biar kejadian buruk di masa mendatang tak akan terjadi pada alam.

4. Memberikan Sanksi yang Keras Terhadap Pelaku Pencemar Lingkungan

Tidak cuma keras , hukuman juga mesti tegas , biar sebisa mungkin pelaku menjadi jera sehingga tidak akan mengulanginya lagi di lain waktu.

Setiap orang itu memiliki wataknya sendiri-sendiri dan terperinci berlawanan satu sama lain. Ada yang jera sesudah diperingati , ada juga yang jera sesudah diberikan hukuman atau eksekusi , atau ada juga yang masih belum jera walau sudah diberikan hukuman.

Maka dari itu , selaku orang yang bertindak memamerkan hukuman atau eksekusi , mesti bisa berfikir dengan berakal , bagaimana caranya biar si pelaku bisa jera sehingga tidak mengulanginya lagi di masa yang mau datang.

5. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat akan Pentingnya Kelestarian Alam

Mengenai pentingnya alam , pasti masih ada belum yang paham juga akan pentingnya mempertahankan kelestarian alam. Maka dari itu , kiprah kita untuk memamerkan sosialisasi atau memperingatkan terhadap penduduk sesegera mungkin.

Apabila kita bisa mengambarkan pentingnya alam , maka penduduk juga tentu akan sungguh waspada dalam menggunakan air , tanah dan lain sebagainya yang bersangkutan dengan lingkungan. Tentu mereka semua nanti akan ikut mempertahankan lingkungan.

Mengingat , lingkungan ini tidak cuma digunakan oleh kita saja , melainkan juga untuk penerus bangsa kita nanti.

Berbeda apabila penduduk tidak mengenali akan pentingnya mempertahankan kelestarian alam , maka penduduk akan dengan mudah adikara terhadap alam tanpa memikir ancaman yang mau timbul setelahnya.

6. Melakukan Daur Ulang (Recycle)

Daur ulang ialah sebuah proses untuk bisa membuat sebuah materi yang bekas untuk bisa diubah menjadi materi gres , dengan tujuan menangkal adanya sampah yang bisa menjadi barang yang berguna.

Tidak cuma menciptakan barang gres yang berkhasiat , adanya daur ulang ini juga berkhasiat untuk mengurangi penggunaan energi , mengurangi polusi , mengurangi kerusakan lahan dan masih banyak faedah nyata yang lain.

Daur ulang menjadi salah satu bentuk taktik pengelolaan sampah padat , yang mana terdiri atas kegiatan :
  • Pemilahan
  • Pengumpulan
  • Pemrosesan
  • Pendistribusian
  • Pembuatan produk/material bekas pakai

Material yang dapat didaur ulang itu sendiri terdiri atas sampah beling , logam , tekstil , kertas , plastik , dan juga tak ketinggalan barang-barang elektronik.

Sebenarnya , kegiatan daur ulang ini lebih difokuskan terhadap sampah yang tak bisa didegradasi oleh alam secara alami , demi terwujudnya penghematan kerusakan lahan.

Daur ulang ini menjadi salah satu kegiatan yang sungguh berfaedah dan luar biasa. Masalahnya , proses daur ulang aluminium bisa mengurangi sampai sebanyak 95% energi dan bisa mengurangi terjadinya polusi udara sampai 95% apabila ketimbang ekstraksi aluminium dari tambang sampai prosesnya di pabrik.

7. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)

Daerah Aliran Sungai atau biasa disingkat dengan nama DAS ini ialah sebuah kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi yang mana air berasal dari air hujan yang jatuh , terkumpul pada kawasan itu.

Kegunaan dari adanya Daerah Aliran Sungai ini untuk menerima , menyimpan dan juga mengalirkan air hujan yang jatuh di atasnya , lewat sungai.

Air pada Daerah Aliran Sungai ini ialah anutan air yang sudah mengalami siklus hidrologi secara alamiah.

Dengan pengelolaan Daerah Aliran Sungai ini bisa menekankan jerih payah konservasi pertanian lahan kering , mengembangkan pendapatan penduduk dengan lewat kenaikan lahan kering , kenaikan yang terjadi di luar sektor pertanian , pengembangan kawasan irigasi , santunan kawasan non budidaya sampai pengendalian ancaman banjir.

Tidak ada komentar untuk "7 Cara Mempertahankan Kelestarian Lingkungan Alam - Habibullah Al Faruq"