Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial - Habibullah Al Faruq
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial - Komunikasi ialah salah satu bentuk dalam terjalinnya sebuah interaksi sosial. Komunikasi terdiri atas komunikasi langsung dan komunikasi tidak langsung.
Sedikit mengulang , kalau komunikasi tersebut terjadi alasannya adanya pesan yang ingin disampaikan oleh seseorang terhadap orang yang lain.
Syarat dari terciptanya komunikasi yakni ada pesan yang dapat atau yang ingin kita sampaikan , dan adapula orang lain yang kita tuju dalam menyodorkan pesan tersebut.
Apabila diliheat lebih jauh , bentuk dari interaksi sosial ini termasuk banyak sekali macam golongan , yakni sosial , kemasyarakatan , asosiatif , dan statistik.
![]() |
| Bentuk-bentuk Interaksi Sosial , sumber : mustafadroid.blogspot.com |
A. Kelompok Sosial
Kelompok sosial ini timbul alasannya adanya kesadaran dari penduduk kalau masih ada keterikatan antar individu di dalam lingkup tertentu. Misal , golongan kekerabatan keluarga besar Sitorus.
Dalam hal ini berarti , kalau kelompok-kelompok tersebut ialah kumpulan keluarga Batak yang masih bisa diakui menjadi anggota dari Marga Sitorus.
B. Kelompok Kemasyarakatan
Kelompok ini timbul alasannya adanya kesamaan dari dalam diri para anggotanya. Selain itu , belum ada golongan lain yang dapat menaungi kepentingan mereka secara khusus. Misalnya , untuk golongan pecinta alam dan golongan penduduk dengan memiliki jenis golongan darah yang sama.
| Materi IPS Lainnya |
|---|
| 4 Macam Faktor Interaksi Sosial |
| Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia |
C. Kelompok Asosiatif
Kelompok ini timbul alasannya adanya kesamaan dari kepentingan yang ingin bersatu dalam golongan formal yang berstruktur organisasi. Misalnya seumpama OSIS , dan PSSI.
D. Kelompok Statistik
Secara khusus , golongan ini memiliki perbedaan dengan golongan lainnya. Kelompok ini tidak ada korelasi sosial yang terjalin secara khusus. Kelompok ini dibikin oleh para pengamat atau bahkan ilmuwan untuk menolong mengelompokkan penduduk demi kepentingan studi mereka. Misalnya , golongan usia 0-5 tahun , golongan tamatan pendidikan Sekolah Menengah Pertama , dan golongan tamatan pendidikan SMA.
Kelompok-kelompok tersebut ada dalam tatanan penduduk kita yang secara alami membentuk jaringan sosial atau masyarakat.
Sementara itu , menurut Emile Durkheim , sosiolog yang berasal dari negara Jerman menyampaikan kalau pembedaan golongan tersebut termasuk solidaritas mekanis dan solidaritas organis.
Sementara itu , menurut Emile Durkheim , sosiolog yang berasal dari negara Jerman menyampaikan kalau pembedaan golongan tersebut termasuk solidaritas mekanis dan solidaritas organis.
- Solidaritas Mekanis
Solidaritas mekanis dalam bentuk ini ialah solidaritas yang terjadi pada penduduk yang masih sungguh sederhana. Kelompok-kelompok tersebut hidup secara terpisah dan tersebar. Makara , tidak berdekatan kalau secara geografis. Ciri-ciri yang menonjol pada golongan ini yakni :
- Pembagian kerja belum ada , siapa pun bisa melakukan apapun yang menjadi keinginannya.
- Pemenuhan keperluan dilengkapi dan dicukupi secara personal.
- Semua anggora golongan tak saling mempengaruhi satu sama yang lain sehingga tidak terlihat kolaborasi yang tampak.
- Aturan terbuat dilaksanakan bukan menurut atas kesadaran , melainkan atas rasa takut.
- Sanksi yang ada maksudnya bukan untuk menyadarkan seseorang atas kesalahan , melainkan semata-mata cuma untuk menghukum.
- Berlaku aturan kekuatan alam , yakni siapa yang kokoh akan menjadi seorang pemimpin.
- Solidaritas Organis
Berikut ini beberapa ciri-ciri dari solidaritas organis :
- Pembagian kerja ditangani dengan merinci dan terstruktur.
- Setiap pekerja memiliki kiprah , kewenangan , dan tanggung jawabnya masing-masing.
- Terbentuknya metode yang saling bergantung satu sama lain dalam bikin hasil kerja yang optimum.
- Ciri yang lain yakni apabila kalau satu bab tak bisa berperan dengan maksimal , akan kokoh pada yang lainnya. Misal , kalau petani gagal panen , beras menjadi langka den kokoh pada pasar dengan harga jual yang mahal. Hal ini nantinya berakibat kokoh bagi penduduk miskin untuk ketidakmampuan mereka berbelanja beras dan timbulnya ancaman ancaman kelaparan. Pemerintah akan melaksanakan impor beras , hal ini berarti budget negara menjadi membesar (bertambah besar). Akibatnya lagi yang lain , negara akan memperbesar daftar hutang terhadap negara donor dan begitu seterusnya.

Tidak ada komentar untuk "Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial - Habibullah Al Faruq"
Posting Komentar