Gotong Royong Ciri Khas Bangsa Indonesia| Pertahankan! - Habibullah Al Faruq

Keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia ini bisa memperbesar kekayaan dari Bangsa Indonesia serta juga bisa mempererat adanya tali persaudaraan yang terjalin.

Hal itu sendiri sesuai dengan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang memiliki arti meskipun berbeda-beda , tetapi tetap satu.

Semenjak dulu kala , Indonesia ini sendiri telah mengalami banyak sekali macam bencana dalam merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah. Akhirnya , kemerdekaan bisa dicapai dengan berhasil , dengan segala bentuk usaha antara hidup dan mati , tekad yang bundar , serta juga disokong oleh adanya semangat kebersamaan serta kekeluargaan.

Nenek moyang dari Bangsa Indonesia itu sendiri telah mewariskan sikap dan rasa kekeluargaan , kebersamaan , serta tolong-menolong di dalam kehidupan bermasyarakat. Segela bentuk duduk permasalahan yang muncul , akan dengan gampang teratasi secara baik kalau memang dihadapi dengan rasa kebersamaan dan rasa kekeluargaan. Ya , sikap tolong-menolong selaku ciri khas Bangsa Indonesia , jangan untuk dilunturkan.

Pada zaman dulu , nenek moyang Bangsa Indonesia telah melaksanakan tolong-menolong di dalam pada biasanya hal. Misal itu dalam membangun rumah , bikin bahtera , sampai menanam padi di sawah.

Gotong Royong

Hingga di sekarang ini , acara tolong-menolong juga dibilang masih ada. Rumah yang diresmikan tersebut biasanya yang dibikin dari kayu atau dari bambu. Mereka saling melakukan pekerjaan sama satu sama lain tanpa meminta adanya imbalan sebuah apapun. Semua itu dijalankan dengan ikhlas!

Bersatu kita teguh , bercerai kita runtuh!

Kalimat ini memang singkat , tetapi makna yang tergambar di dalam kalimat tersebut begitu jelas. Persatuan memang menjadi salah satu landasan paling penting yang telah sejak dulu kala digunakan oleh para pejuang untuk bisa memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Yang sungguh disayangkan , budaya akan tolong-menolong ini sendiri secara perlahan telah mulai memudar.

Di dalam perspektif sosiologi budaya , nilai yang terdapat di dalam tolong-menolong ini sendiri merupakan sebuah bentuk semangat yang dapat diwujudkan dalam sikap atau sebuah langkah-langkah individu yang dijalankan dengan tanpa menghendaki adanya respon atau imbalan untuk melaksanakan atau melaksanakan sebuah hal secara bareng , demi terciptanya kepentingan bersama.

Salah satu referensi bentuk dari sikap tolong-menolong yang ada di pedesaan yaitu menyerupai :
  1. Membangun jembatan
  2. Membersihkan jalan
  3. Kerja bakti

Tidak cuma di pedesaan saja , bentuk tolong-menolong di perkotaan juga nyaris menyerupai dengan 3 referensi yang ada di atas.

Sikap tolong-menolong ini sendiri telah menjadi salah satu tradisi serta kepribadian dari bangsa Indonesia yang memang mesti sungguh-sungguh bisa untuk dijaga serta dipelihara sampai kelak , atau bahkan selamanya mesti tetap ada.

Karakter yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia ini sendiri sangatlah anggun , yang mana aksara Bangsa Indonesia juga belum pasti dimiliki oleh negara lain.

Semua itu dijalankan untuk bikin kemakmuran untuk individu itu sendiri atau bisa untuk bersama.

Dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) yang makin pesat , tidak menjadi penghalang bagi kita semua untuk memupuk serta menjaga sikap terpuji yang satu ini.

Adanya ancaman yang tiba dari dalam maupun dari luar , telah semestinya dapat menjadi tameng kalau kita merupakan langsung yang menyibukkan untuk dikalahkan. Semakin dilawan dan dihancurkan , maka sikap konkret yang kita miliki mesti bertambah menjadi kuat.

Kita pahami , di kala globalisasi yang menyerupai ini sungguh berbahaya dan mesti bisa disaring (filter) mudah-mudahan menyediakan efek yang konkret buat kita , dan hal yang negatif bisa dibuang jauh-jauh. Perlu kita pahami sebelumnya , di zaman yang kini ini , lebih mengedepankan sikap individualisme.

Sangat disayangkan kalau sikap yang satu ini mulai luntur dan hilang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Yang menjadi salah satu akibarnya merupakan penetrasi budaya Barat yang bergulir secara cepat , secara paksa yang akan tidak mau mesti diterima.

Padahal , sifat dari tolong-menolong ini patut diapresiasi , alasannya merupakan bisa terealisasi dengan lapang dada dan secara sukarela untuk bisa saling ikut serta menolong yang satu dengan yang lain.

Perlu diamati lebih dalam kalau sikap individualisme perlu dibuang jauh-jauh. Karena , insan itu sejatinya merupakan makhluk sosial , yang tidak dapat hidup sendiri dan niscaya akan senantiasa memerlukan proteksi atau uluran tangan dari orang lain untuk bisa menyelesaikan bervariasi duduk permasalahan yang tengah dihadapi.

Banyak sekali referensi budaya tolong-menolong yang telah makin memudar di kala menyerupai ini , salah satunya di dalam bidang ekonomi.

Modal atau laba yang dijalankan dalam sebuah bisnis cuma bisa dinikmati oleh segelintir orang saja , itu salah satu contohnya.


Tidak cuma itu saja , telah bertambah banyak juga orang absurd yang mulai masuk di Indonesia yang mendirikan wilayah usaha yang mana wilayah usaha tersebut lebih terbaru dan tenteram ketimbang wilayah usaha milik orang pribumi orisinil , ini yang juga menjadi salah satu penghambatnya.

Dengan berdiri usaha tersebut , maka orang-orang juga akan condong tertarik untuk mengunjungi dan berbelanja keperluan di wilayah orang absurd tersebut. Akhirnya , inilah dampaknya , usaha milik pribumi orisinil mesti kandas , mesti tersingkir , mesti terhenti di tengah jalan.

Kita selaku salah satu bab dari Bangsa Indonesia , apalagi menjadi pribumi orisinil , mesti bisa melestarikan sifat orisinil Indonesia. Walaupun , di kala globalisasi yang menyerupai ini , yang terus dibombardir oleh dunia barat , kita mesti tetap bisa menjaga diri dan bisa menjaga sifat orisinil Indonesia. Mengingat , sifat orisinil Bangsa Indonesia kesemuanya hal-hal yang berbau kebaikan , jadi tidak untuk ditinggalkan begitu saja.

Karena , kalau kita telah kembali mulai menolong satu sama lain , bergotong royong , maka lainnya juga akan saling yakin dan saling terdorong untuk bisa menjaga nilai ini. Pada hasilnya , kalau mempunyai tekad mempunyai pengaruh dan niat yang bagus , maka kita selaku penduduk Indonesia , bisa menyingkirkan semua hal yang berbau negatif yang telah sepantasnya dihindarkan dari Indonesia.

Tidak ada komentar untuk "Gotong Royong Ciri Khas Bangsa Indonesia| Pertahankan! - Habibullah Al Faruq"