Lengkap! Pemahaman Serat Alam| Sejarah Dan Jenisnya - Habibullah Al Faruq

Indonesia dinyatakan selaku salah satu negara dengan mempunyai tingkat biodiversitas yang tertinggi kedua di dunia sehabis Brasil , yakni negara yang mempunyai keragaman spesies makhluk hidup , hayati dan ekosistem yang ada di daratan serta di lautan.

Fakta yang menyebutkan tersebut , menampilkan kalau keragaman sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia itu begitu tinggi. Letak geografis Tanah Air kita sendiri juga sudah bisa menampilkan berjuta-juta laba terhadap kelancaran hidup penduduk di nyaris seluruh Indonesia.

Tuhan Yang Maha Esa sendiri sudah menampilkan anugerah kekayaan alam dengan banyak sekali macam bentuk serta banyak sekali macam keunikan. Maka dari itu , kita selaku insan , selaku makhluk ciptaan-Nya , kita wajib mensyukuri apa yang sudah diberikan oleh Tuhan terhadap kita semua.

Manusia yang mau bersyukur merupakan sosok insan yang mau senantiasa menerima segala bentuk santunan dari Tuhan dengan rasa sukacita dan penghargaan yang mendalam dengan cara lewat banyak sekali tindakan. Tak pernah mengeluh dan menyesal akan apa yang sudah diberikan.

Memang , salah satu pola nyatanya adaldh di Indonesia yang mempunyai kekayaan berlimpah ruah. Kekayaan alam ini sendiri yang dapat menciptakan terlalu banyak materi alam yang pasti bisa dimanfaatkan selaku salah satu produk kerajinan yang mempunyai nilai jual cukup tinggi.

Sementara itu , apabila kita lihat secara lebih dalam dan secara lebih luas , kerajinan Indonesia itu sendiri sudah dipahami luas di luar negeri dengan bentuk yang begitu bermacam-macam , inovatif , inovatif serta senantiasa meningkat untuk mengikuti setiap keperluan dan kemajuan teknologi yang sekarang sudah kian maju.

Maka dari itu , Indonesia sendiri dipahami selaku negara eksportir kerajinan yang dibentuk dengan proses yang jauh lebih mengandalkan keahlian tangan , bukan cuma mengandalkan mesin saja.

Ada juga budaya , yang merupakan hasil dari olah rasa dan karsa dari manusia. Kekayaan budaya Indonesia menjadi salah satu modal permulaan hadirnya produk kerajinan yang beraneka ragam. Produk kerajinan ini diantaranya berasal dari materi alam yang banyak tersebar di bumi Indonesia.

Maka dari itu , produk kerajinan yang dihasilkan dari setiap tempat mempunyai khasnya tersendiri atau khasnya masing-masing. Semenjak dulu kala , penduduk Indonesia sudah menggunakan produk kerajinan selaku alat untuk keperluan hidup sehari-hari. Saat ini , kerajinan sudah kian meningkat dalam duduk kasus fungsinya , yang mana bisa dipakai selaku dekorasi , baik itu interior maupun eksterior.

Pengertian Serat Alam

Serat Alam

Serat (dalam bahasa Inggris : fiber) merupakan sebuah jenis materi yang berupa potongan elemen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. Contoh serat yang paling kerap ditemui merupakan serat yang ada pada kain.

Material ini sendiri terbilang sungguh penting dalam hal ilmu biologi , baik itu binatang ataupun tumbuhan yang menjadi pengikat di dalam tubuh. Manusia sendiri menggunakan materi serat ini untuk banyak hal , baik itu untuk dipakai menciptakan tali , kain atau kertas.

Serat bisa digolongkan menjadi 2 jenis , yakni :
  • Serat alami
  • Serat sintetis (serat buatan manusia)

Serat sintetis itu sendiri bisa dibuat dengan murah dalam jumlah yang cukup besar. Akan tetapi , serat alami mempunyai banyak sekali macam keistimewaan , apalagi dalam duduk kasus ketentraman di saat digunakan.

Sementara itu , kalau menyaksikan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) , serat yakni sebuah material yang perbandingan panjang dan lebarnya sungguh besar dan molekul penyusunnya terorientasi , utamanya ke arah panjang. Contohnya serat kapas yang mempunyai perbandingan panjang dan lebar mulai dari 500 (1 hingga dengan 1000).

Istilah serat itu sendiri sering dikaitkan dengan sayur-sayuran , buah-buahan , hingga tekstil. Sayuran dan buah-buahan menjadi masakan yang mempunyai serat tinggi dan pastinya sungguh bagus untuk metode pencernaan. Tak cuma itu saja , serat sendiri juga dipergunakan selaku salah satu materi baku tekstil.

Serat selaku materi baku tekstil itu merupakan serat yang dipakai untuk aplikasi tekstil. Serat yakni materi baku yang dipakai dalam pengerjaan benang serta pengerjaan kain. Sebagai materi baku pada pengerjaan benang dan kain tersebut , peranan yang cukup penting dan vital dipegang oleh serat.

Sifat serat pastinya akan mempengaruhi sifat benang atau kain yang mau dihasilkan , baik itu dari pembuatan secara mekanik ataupun pembuatan secara kimia.

Bahan baku tekstil ini yakni materi pembuat busana dan keperluan yang lain. Sementara itu , untuk pembahasan kali ini , yang mau dipelajari merupakan perihal materi serat yang dipakai selaku materi baku kerajinan tekstil.

Sejarah Serat Alami

Bahan serat alam dipahami oleh orang sejak ribuan tahun yang kemudian sebelum Masehi. Beberapa bukti sejarah yang mencatat kalau serat alam sudah dipergunakan sejak tahun 2.640 SM.

Hal ini terbukti dengan negara yang pertama kali mengolah materi serat alam merupakan negara Cina. Cina sejak dulu kala sudah menciptakan serat sutera. Cina begitu kesengsem dengan serat sutera yang dihasilkan dari ulat , yang mana materi ini dimasak menjadi benang yang dipakai untuk keperluan produk tekstil.

Tidak cuma serat sutera saja , materi serat alam lainnya itu berupa kapas. Pada tahun 1.540 SM , sudah bangun industri kapas di India.

Dalam perkembangannya , materi serat alam yang dipakai di banyak sekali negara lain , seumpama serat flax yang pertama kali dipakai di Swiss sempurna di tahun 10.000 SM dan serat wol yang mulai dipakai oleh orang di Mesopotamia di tahun 1.000 SM.

Selama ribuan tahun lamanya , serat flax , wol , sutera , hingga kapas sudah melayani banyak sekali macam bentuk keperluan insan paling banyak sepanjang masa. Di permulaan periode ke-20 mulailah diperkenalkan serat buatan. Hingga di sekarang ini , sudah bermacam-macam jenis serat buatan yang sudah diproduksi.

Jika kita lihat lebih rincian , bikinan materi serat alam dari tahun ke tahun bisa dibilang cukup stabil. Akan tetapi , persentase terhadap seluruh bikinan serat tekstil kian usang kian menurun , mengingat terjadi peningkatan bikinan materi serat buatan yang di sekarang ini kian tinggi.

Hal ini pastinya disebabkan oleh ketersediaan materi serat alam yang begitu terbatas. Guna memproduksi materi serat alam yang juga dibutuhkan iklim yang pastinya mesti mendukung.

Kondisi viral kemarau atau viral penghujan yang dapat mempengaruhi bikinan materi serat alam. Sifat dari materi serat alam ada yang tahan akan iklim kemarau ataupun keadaan dalam viral penghujan.

Walaupun memang materi serat alam itu kebanyakan mempunyai karakteristik yang jauh lebih sehat , tetapi kalau dilihat dari segi jumlah , sifat , bentuk , hingga ukurannya tentu akan mengalami yang namanya sebuah persoalan atau rintangan.

Apabila materi serat alam ini dibuat secara terus-menerus , maka tidak menutup kemungkinan bisa mempengaruhi harga pasar. Semakin langka ketersediaan akan materi serat alam , maka kian mahal pula dengan duduk kasus ongkos produksinya. Tentu , hal ini akan mempunyai efek dengan meningkatnya harga jual produk yang ada di pasar. [1]

Jenis-jenis Serat

1. Serat Alami

Serat alami termasuk serat yang dibuat alias dihasilkan oleh tumbuhan , binatang dan proses geologis. Serat jenis ini sendiri mempunyai sifat yang dapat mengalami pelapukan.

Sementara itu , serat alami juga masih bisa digolongkan ke dalam :
  • Serat tumbuhan atau serat pangan. Biasanya tersusun atas selulosa , hemiselulosa dan acap kali mengandung pula yang namanya lignin. Contoh dari serat jenis ini sendiri yakni katun dan kain ramie. Serat tumbuhan dipakai selaku materi pembuat kertas serta tekstil. Serat tumbuhan juga cukup penting untuk nutrisi manusia.
  • Serat kayu. Serat yang berasal dari batang tumbuhan yang berkayu.
  • Serat hewan. Pada biasanya , tersusun atas protein tertentu. Contoh dari serat binatang ini yang dimanfaatkan oleh insan di sekarang ini merupakan serat ulat (sutra) dan bulu domba (wol).
  • Serat mineral. Pada biasanya dibentuk dari asbestos. Saat ini , asbestos menjadi salah satunya mineral yang secara alami terdapat pada bentuk serat panjang.

2. Serat Sintetis

Serat sintetis atau serat buatan dari insan kebanyakan berasal dari materi petrokimia. Akan tetapi , ada juga serat sintetis yang dibentuk dari selulosa alami , umpamanya rayon.

Serat Mineral
  • Kaca serat atau fiberglass , yang dibentuk dari kuarsa
  • Serat logam bisa dibentuk dari logam yang duktil , seumpama emas , perak , atau tembaga
  • Serat karbon

Serat Polimer
Serat polimer menjadi pecahan dari serat sintetis. Serat jenis ini dibentuk dengan proses kimia. Bahan yang paling lazim dipakai untuk menciptakan serat polimer , seumpama :
  • Polymida nilon
  • PET atau PBT poliester , dipakai untuk menciptakan botol plastik
  • Fenol-formaldehid (PF)
  • Serat polivinyl alkohol (PVOH)
  • Serat polivinyl khlorida (PVC)
  • Poliolefin (PP dan PE)
  • Polyethylene (PE)
  • Elastomer , dipakai untuk menciptakan spandex
  • Poliuretan [2]

Tidak ada komentar untuk "Lengkap! Pemahaman Serat Alam| Sejarah Dan Jenisnya - Habibullah Al Faruq"