Mengapa Kemajuan Seni Kaligrafi Di Indonesia Kurang Begitu Pesat? - Habibullah Al Faruq

Mengapa Perkembangan Seni Kaligrafi di Indonesia Kurang Begitu Pesat? - Tersebarnya Agama Islam di Indonesia , berdampak di bidang abjad maupun goresan pena , percaya penduduk mulai mengenal goresan pena Arab , bahkan berekmbang goresan pena Arab Melayu. Di samping itu , huruf Arab menjelma seni kaligrafi yang banyak digunakan menjadi motif dekorasi ataupun ukiran.

Sebelum membahas ke topik dari pertanyaan di atas , alangkah baiknya kita pahami tersebut apa bekerjsama kaligrafi.

Kaligrafi ialah sebuah seni artistik goresan pena tangan atau kaligrafi , serta termasuk hal penjilidan yang meningkat di negara-negara yang kebanyakan memiliki warisan budaya Islam.

Kaligrafi
Sumber : pixabay.com

Bentuk seni ini berdasar pada goresan pena Arab yang pada waktu usang pernah digunakan oleh banyak kaum Islam untuk menulis dalam bahasa masing-masing. Kaligrafi ini ialah seni yang dihormati di antara banyak sekali seni rupa Islam alasannya yaitu alat utama untuk melestarikan Al Qur'an.

Lalu , apa yang membuat seni kaligrafi kurang begitu pesat di Indonesia?
  1. Penggunaan Seni kaligrafi Arab selaku salah satu dekorasi di Indonesia masih sungguh terbatas
  2. Bangunan antik pada mula berdirinya Kerajaan Islam kurang menyediakan kesempatan bagi penerapan seni kaligrafi
  3. Bangunan masjid antik menyerupai Masjid Banten , Cirebon , Demak dan Kudus kurang memperhatikan penggunaan Seni Kaligrafi Arab
Hingga kini ini , kaligrafi meningkat di Indonesia khususnya dalam hal seni ukir. Seni ukir kaligrafi ini dikembangkan penduduk dari Jepara.

Sumber :
  1. https://id.wikipedia.org/wiki/Kaligrafi_Islam
  2. https://tenscience2history.wordpress.com/2014/05/19/perkembangan-seni-budaya-islam-di-indonesia

Tidak ada komentar untuk "Mengapa Kemajuan Seni Kaligrafi Di Indonesia Kurang Begitu Pesat? - Habibullah Al Faruq"