Mengidentifikasi Gunjingan Keruangan Di Peta - Habibullah Al Faruq

Mengidentifikasi Informasi Keruangan di Peta - Informasi geografis yang ada di peta secara lazim digunakan untuk kepentingan penjelajahan dunia , kebutuhan militer , transportasi , pertanian , pembangunan kota , sampai pariwisata.

Mencari warta geografis yang terdapat di dalam peta sanggup ditangani dengan bantuan keterangan dari tepi peta. Informasi tepi peta merupakan keterangan atau warta yang terletak pada bab tepi peta guna menerangkan warta geografis di dalam peta tersebut.

Informasi tepi peta tersebut terdiri atas warta perihal judul dari peta , legenda , skala peta , isyarat arah , pembuat , peta inset , sampai garis astronomi.

Mengidentifikasi Informasi Keruangan di Peta
Mengidentifikasi Informasi Keruangan di Peta

A. Judul Peta
Judul peta merupakan deskripsi singkat perihal warta yang sudah digambarkan di dalam peta. Judul peta hendaknya menggambarkan seluruh warta yang dituangkan di dalam suatu peta.

Judul peta ini sendiri mesti merefleksikan dari isi peta tersebut. Judul peta yang ditulis lazim dalam nama daerahnya menyerupai Banten , Daerah spesial Yogyakarta , Sulawesi Barat , dan lain-lainnya.

Judul peta umumnya ditaruh pada bab atas tengah , atas kanan , atau pada bab bawah. Walaupun demikian , sebisa mungkin judul peta untuk diposisikan pada bab kanan atas.

Contoh-contoh judul peta , menyerupai Peta Curah Hujan Indonesia , Peta Persebaran Penduduk Provinsi Jawa Barat , serta Peta Geologi Indonesia.

B. Legenda
Legenda merupakan keterangan yang berasal dari simbol atau lambang yang ada pada peta. Legenda peta dibentuk guna menerangkan simbol-simbol yang ada di dalam suatu peta.

Simbol yang ada di dalam peta dikelompokkan menjadi beberapa kalangan , yaitu gedung dan bangunan lain , perhubungan , tumbuh-tumbuhan , relief dan titik kendali , batas tata kelola , serta perairan.
C. Skala Peta
Skala peta merupakan angka yang memamerkan perbandingan jarak yang ada di dalam peta dengan jarak sesungguhnya. Misal , jikalau di dalam peta tersebut tertulis skala 1 : 2.000.000 , maka artinya jarak 1 sentimeter merupakan 20 kilometer jarak yang bekerjsama di permukaan bumi.

Biasanya , suatu peta menggunakan skala peta yang ada di bawah ini :
  1. Skala angka numerik , yaitu skala yang dinyatakan dalam angka perbandingan. Misal , 1 : 50.000 , hal ini bermakna jikalau 1 sentimeter di peta , menggambarkan jarak yang bekerjsama 50.000 sentimeter atau 5 kilometer pada permukaan bumi.
  2. Skala garis/batang , yaitu skala yang ditunjukkan dengan menggunakan garis yang dibagi ke dalam bagian-bagian yang serupa , tiap bab tersebut memamerkan kesatuan panjang yang sama. Misal , setiap 1 sentimeter di peta , maka sesuai dengan 1 kilometer yang ada di lapangan.
D. Petunjuk Arah
Petunjuk arah mata angin yang sering digunakan merupakan anak panah yang dengan ujung bertanda karakter U. Hal ini memamerkan , jikalau arah panah tersebut memamerkan ke arah utara. Apabila tidak adanya isyarat arah , maka secara lazimnya segi dari atas peta merupakan bab yang ada di bab utara.

Arah yang lazim kita kenal dan biasa kita gunakan umumnya merupakan 8 (delapan) arah mata angin , yaitu Utara , Timur Laut , Timur , Tenggara , Selatan , Barat Daya , Barat , dan Barat Laut.

E. Sumber
Peta sanggup diandalkan bagi para penggunanya apabila mencantumkan pembuat atau penyusun peta. Penyusun dituliskan pada bab tepi bawah tepatnya di bab sebelah kanan. Hal ini dimaksudkan guna menjamin keakuratan dara atau warta yang ada pada peta.

F. Inset
Inset merupakan peta yang berskala kecil terletak di bab sudut kanan atau kiri dari suatu peta. Peta inset ini digunakan untuk membuat lebih mudah orang-orang untuk memahami wilayah yang tergambar di dalam peta.

Inset banyak digunakan pada peta yang menggambarkan suatu tempat yang kecil atau tempat yang masih belum dipahami secara luas. Misalnya , jikalau ada peta suatu desa dari Provinsi Yogyakarta , maka dibuatlah peta Yogyakarta dengan berskala kecil di sudut kanan pada peta desa tersebut.

Macam-macam inset :
  • Inset penanda lokasi berfungsi untuk memamerkan letak suatu daerah/wilayah yang belum dikenali.
  • Inset penjelas befungsi selaku memperbesar tempat yang dianggap penting.
  • Inset penyambung berfungsi untuk menyambungkan tempat yang terpotong pada peta utama.
G. Garis Astronomi
Garis astronomi yang ada di dalam peta terdiri atas garis lintang dan garis bujur atau meridien. Garis lintang yakni garis yang mengukur sudut antara suatu titik dengan garis khatulistiwa. Titik yang ada di utara garis katulistiwa dinamakan Lintang Utara , sementara titik di selatan katulistiwa dinamakan dengan Lintang Selatan.

Sedangkan Garis bujur , yaitu garis horizontal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan titik nol yang ada di Bumi , yaitu Greenwich berada di London , Britania Raya (Inggris) , yang menjadi titik bujur 0 derajat atau 360 derajat yang diterima secara internasional.

Titik yang ada di barat bujur 0 derajat dinamakan dengan bujur barat , sementara itu , titik yang ada di timur 0 derajat diberi nama dengan bujur timur.

Tidak ada komentar untuk "Mengidentifikasi Gunjingan Keruangan Di Peta - Habibullah Al Faruq"