Para Pelaku Sosialisasi - Habibullah Al Faruq
Para Pelaku Sosialisasi - Pelaku sosialisasi begitu beraneka ragam atau bervariasi , yaitu mulai dari diri sendiri , keluarga , lingkungan kerja , sekolah , hingga komunitas lainnya.
Pelaku sosialisasi secara langsung dan keluarga , disebut dengan sosialisasi primer. Sementara itu , sosialisasi di luar keluarga dan langsung atau di dalam konteks lingkungan sekitar , dinamakan dengan sosialisasi sekunder.
Di dalam proses tersebut , seorang pelaku sosialisasi nantinya akan mengalami pemunculan sikap atau terjadinya pergeseran sikap. Sikap yang timbul dari seseorang ini yang mau menyeleksi langkah berikutnya , yaitu berlangsung atau tidaknya sebuah sosialisasi.
Lalu , tolong-menolong apa arti dari sikap tersebut?
Kita kerap kali menyimak kata sikap di dalam segala bentuk perbincangan , akan tapi , mungkin sebagian atau bahkan sebagian besar dari kita tidak tahu menahu soal apa itu sikap.
Sikap adalah sebuah impian dari insan atau individu dalam bertindak menurut sesuai kecenderungan seseorang untuk menerima dan atau menolak kondisi lingkungannya. Sebenarnya , sikap tidak dapat dinilai apabila jikalau dilihat dari 1 (satu) segi saja untuk menyebut sikap baik dan sikap buruknya.
Untuk lebih jelasnya , kita bisa menyaksikan uraian lengkap yang ada di bawah ini. Tujuannya , agar kalian bisa dalam menyeleksi setiap langkah dan sikap yang nantinya akan dijalankan apabila proses sosialisasi tersebut sudah terlaksana.
| Para Pelaku Sosialisasi |
Pelaku-Pelaku Sosialisasi
A. Pribadi
Proses sosialisasi langsung merupakan proses atau tahapan yang paling permulaan untuk seseorang yang mau menjalankan aktivitas interaksi dengan orang lain. Hal ini berarti , di dalam tahap ini semua syarat terjadinya sosialisasi diserahkan sepenuhnya terhadap diri langsung seseorang.
Semakin seseorang tersebut bisa untuk menjalankan proses sosialisasi dengan baik , maka akibatnya juga akan baik pula.
B. Keluarga
Di dalam sebuah proses sosialisasi , tugas keluarga memang sungguh dominan. Nilai-nilai universal (umum) tentang sebuah tanggung jawab akan seseorang ditanamkan di dalam keluarga. Sosok ayah serta ibu juga memiliki imbas yang sungguh penting dalam proses sosialisasi.
Orang bau tanah yang menampilkan pengertian hidup secara terbuka , bisa menggambarkan sosialisasi pada bawah umur mereka. Hal ini pasti sungguh menolong bagi seorang anak yang mau menjalankan sosialisasi di luar lingkup diri dan keluarganya.
| Materi IPS Lainnya |
|---|
| Faktor-faktor Pembentuk Kepribadian Seseorang |
| Penggolongan Interaksi Sosial : Proses Asosiatif , Disosiatif , Oposisi dan Diferensiatif |
C. Teman Sebaya (Peer Group)
Teman sebaya merupakan kawan dekat , partner , atau kawan dekat yang memiliki usia yang nyaris sama dengan diri kita. Pada masa tertentu , seseorang akan memiliki orang lain selain dari keluarganya.
Siapa yang mereka miliki selain dari keluarga?
Jawabannya merupakan teman. Seseorang yang memiliki kawan dekat sebaya mulai membagi perhatiannya antara keluarga dan dengan teman. Pada masa ini , seseorang mulai untuk menjajal membuka diri dengan hal-hal yang baru. Teman sebaya memiliki imbas cukup besar dalam sosialisasi ataupun dalam pembentukan kepribadian seseorang.
D. Guru dan Lingkungan Sekolah
Guru merupakan sosok yang dapat dijadikan partner dalam bersosialisasi. Peran dari guru merupakan untuk menampilkan sebuah pengarahan dan pembimbingan serta menjadi fasilitator dalam mengerti arti pentingnya lingkungan.
Misal , guru berperan dalam menanamkan akan pentingnya kedisiplinan dalam kehidupan. Nilai disiplin ini menjadi sungguh penting untuk digunakan oleh seseorang dalam menjalani kehidupannya. Seseorang yang sukses , niscaya memiliki kedisiplinan yang begitu kuat.
Dengan demikian , sosok guru ini penting untuk dijadikan panutan atau teladan bagi para siswanya. Nilai positifnya bagi guru merupakan guru akan senantiasa menjajal untuk belajar dan hidup selaku teladan yang bagus bagi para siswanya.
Lingkungan sekolah juga sungguh menolong bagi individu dalam proses sosialisasi. Sebagai salah satu contohnya , apabila kita amati , sekolah kita sudah memiliki metode (alur kerja) yang ada di kesehariannya.
Misal , nilai yang dipersiapkan sekolah terhadap setiap pribadi. Selain itu , sekolah menjadi sungguh terbuka dalam menolong kita untuk mengerti orang lain dari sudut pandang yang bermacam-macam. Dengan demikian , lingkungan sekolah bisa untuk menampilkan pelajaran akan pentingnya Hak Asasi Manusia (HAM).
E. Media Massa
Proses sosialisasi oleh media massa merupakan proses sosialisasi keterangan yang sudah usang terjadi. Para pelaku metode ini merupakan pelaku yang dapat dibilang sungguh kompeten di dalam bidang pembuatan informasi.
Akhirnya , keterangan yang tersampaikan tidak akan menghasilkan gundah para pembaca atau penduduk luas. Ciri pokok dari keterangan yang disampaikan merupakan keterangan membentuk opini penduduk tentang sikap tertentu.
Misalnya , keterangan tentang sikap negatif sebuah oknum (pelaku tertentu) anggota pemerintahan yang secara rahasia menjalankan urusan korupsi.
Secara lazim , media massa baik itu media elektronik maupun media cetak dibentuk untuk menjembatani adanya kepentingan-kepentingan di dalam masyarakat. Media massa kerap kali menampilkan keterangan yang berfaedah , entah itu bersifat serius maupun yang dibungkus dalam jadwal humor.
Kepentingan dalam media massa , antara lain merupakan selaku berikut :
- Kepentingan Iklan. Iklan memiliki faedah yang sungguh cantik untuk pengembangan kerja keras dan sosialisasi sejenis produk sehingga bisa menolong penduduk yang memiliki usaha. Apabila bisnisnya berlangsung dengan baik , dengan mulus , dengan tanpa hambatan , maka pemerintah bisa menjalankan pembangunan negara lewat pajak serta investasi yang ada dari para investor. Hal ini terjadi sebab bisnisnya tanpa hambatan dan produknya lebih dimengerti baik oleh penduduk luas.
- Alat kendali penduduk terhadap pemerintah. Hal ini menjadi penting untuk dijalankan agar jalannya pemerintah bisa dipahami oleh masyarakat. Pemerintah yang bagus merupakan pemerintah yang memprioritaskan kepentingan rakyat dalam menghasilkan sebuah kebijakan. Oleh sebab itu , media massa diinginkan selaku alat yang dipahami dalam menampilkan sebuah keterangan bagi seluruh masyarakat.
- Alat sosialisasi kebijakan pemerintah. Kita pasti tidak jarang menyaksikan di dalam surat kabar maupun gunjingan tentang kebijakan pemerintah bagi masyarakatnya. Di dalam hal ini , fungsi media massa yaitu untuk mensosialisasikan jadwal pemerintah terhadap penduduk umum.
Tidak ada komentar untuk "Para Pelaku Sosialisasi - Habibullah Al Faruq"
Posting Komentar