Pengertian Dan 10 Pola Norma Agama - Habibullah Al Faruq
Kita selaku insan , niscaya sungguh mendambakan hidup di lingkungan yang kondusif , tenteram dan harmonis. Tidak ada kerusuhan , kericuhan atau hal-hal lain yang memancing emosi kita atau memancing emosi warga sekitar.
Keributan cuma akan memancing emosi saja , dan menghasilkan hidup kita menjadi lebih tidak tenang , dipenuhi dengan rasa was-was.
Dengan pikiran ataupun hati yang was-was , tentu tidak baik bagi emosional kita dan secara kesehatan juga sungguh tidak baik , sehingga inilah yang menjadi salah satu argumentasi mengapa orang menjadi simpel jatuh sakit.
Berbeda halnya dengan lingkungan sosial , keadaan di sekeliling yang hening dan tenteram , niscaya jiwa akan merasa bahagia. Bisa berkumpul bareng tetangga dengan baik , sanggup saling bersosialisasi dan bermusyawarah dengan baik.
Rasa kekeluargaan lebih terasa , sungguh indah. Bagaikan hingar bingar burung yang melayang semakin kemari tanpa ada beban. Bagaikan air yang mengalir di sungai tanpa ada hambatan. Bagaikan rumput yang menari-nari tanpa ada paksaan.
Inilah rasa cinta , rasa sayang , rasa hormat terhadap sesama yang merupakan kado , "anugerah terindah" dari Tuhan yang Maha Esa.
Membahas tentang norma , salah satunya ada norma yang sungguh penting dan tidak boleh kita tinggalkan dalam hidup kita. Yap , benar sekali , Norma Agama.
Lalu , bergotong-royong apa itu norma agama? Apa pemahaman norma agama? Contoh atau penerapan di lingkungan sekitar dan kehidupan sehari-hari itu seumpama apa? Mari , kita simak secara perlahan tetapi pasti.
Norma Agama
Norma agama merupakan suatu bentuk hukum atau kaidah dan isyarat yang mengontrol hubungan insan dengan Tuhan , serta mengontrol dari tingkah laris insan dengan sesama , yang didasarkan pada aliran suatu agama.
Secara singkat , Norma Agama merupakan suatu bentuk isyarat hidup dari Tuhan yang Maha Esa terhadap insan untuk menjankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Secara singkat , Norma Agama merupakan suatu bentuk isyarat hidup dari Tuhan yang Maha Esa terhadap insan untuk menjankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Biasanya , Norma Agama ini diambil dari nilai-nilai yang terkandung di dalam kitab suci dari suatu agama.
Di Negara kita tersayang , Indonesia itu sendiri , ada beberapa kitab suci yang sanggup diandalkan oleh para pengikutnya. Di antaranya , seumpama :
- Al Quran yang dijadikan pedoman oleh pemeluk Agama Islam.
- Injil yang dijadikan pedoman oleh pemeluk Agama Kristen dan Katolik.
- Tripitaka yang dijadikan pedoman oleh pemeluk Agama Budha.
- Weda yang dijadikan pedoman oleh pemeluk Agama Hindu.
Norma agama ini mewajibkan bagi setiap penganutnya untuk sanggup menaati semua yang ditugaskan dan menjauhi apa yang dilarang.
Norma agama bersifat mutlak dan tidak sanggup ditawar lagi atau bahkan diubah lagi.
Dengan menerapkan norma agama dalam kehidupan sehari-hari antar sesama , maka antar sesama juga sanggup mempunyai dasar untuk berpikir , berbuat dan juga bertingkah dengan baik sehingga tidak akan menyinggung satu sama lain yang nantinya sanggup menghasilkan suatu permasalahan atau bahkan perpecahan.
Apabila seseorang melanggar norma agama , maka akan diberikan hukuman atau eksekusi yang mempunyai sifat secara pribadi di alam abadi nanti dan secara pribadi di dunia.
Sanksi dan eksekusi yang hendak diterima di dunia merupakan :
- Perasaan menjadi was-was
- Dihantui rasa bersalah
- Hidup menjadi tidak tenang
- Mendapatkan dosa
- Dijauhi atau dikucilkan oleh masyarakat
- Tidak diandalkan oleh orang lain
- Pikiran menjadi kacau
- dan sebagainya
Berbeda jikalau dengan di alam abadi nanti , eksekusi yang hendak diterima merupakan setimpal dengan apa yang sudah dijalankan di dunia. Atau malah bahkan lebih menyakitkan ketimbang di dunia.
Jadi , apabila kita bertambah banyak melaksanakan kesalahan atau berbuat salah , maka bertambah banyak juga tekanan yang hendak tiba dan menimpa terhadap diri seseorang tersebut.
Cara untuk memperbaikinya susah-susah gampang , tergantung dari niat seseorang , yaitu yang pertama dengan memohon ampun terhadap Tuhan yang Maha Kuasa , berjanji tidak mengulangi lagi , menjalankan kebajikan , berkata jujur terhadap sesama dan meminta maaf terhadap sesama terhadap kesalahan yang sudah diperbuat sebelumnya.
Usaha tersebut akan sukses atau tercapai apabila semua dilandaskan dengan niat. Yang terpenting merupakan niat.
Contoh Norma Agama
1. Rajin atau Taat Beribadah
Bagi yang mempunyai jiwa spiritual tinggi , bersungguh-sungguh dan taat beribadah itu sungguh penting.
Hal ini dikarenakan , beribadah merupakan suatu pendekatan atau bentuk komunikasi antara mata hati dan mata batin kita terhadap Tuhan yang Maha Esa , dan ini tidak boleh diusik gugat oleh orang lain.
Beribadah itu memang sungguh perlu , dan sudah menjadi salah satu keharusan selama kita di dunia untuk menempuh dunia yang gres kelak.
Sesuai penganut agamanya masing-masing , wajib beribadah sesuai agama yang dianut oleh mereka. Contohnya :
- Orang Islam beribadah di Masjid
- Orang Kristen dan Nasrani beribadah di Gereja
- Orang Buddha beribadah di Wihara
- Orang Hindu beribadah di Pura
Apalagi antar umat beragama sanggup menjalin keberlangsungan perbedaan umat , tentu ini akan lebih baik lagi dan sungguh indah. Perbedaan bukanlah suatu perpecahan , melainkan suatu kekuatan yang mesti disatukan.
2. Tidak Boleh Mencuri
Di dalam aliran agama masing-masing , niscaya diajarkan untuk tidak mencuri.
Hal ini tentu diharamkan dan tidak diperbolehkan alasannya merupakan terlihat dengan terang , sikap mencuri seumpama ini merupakan sikap yang tercela.
Mencuri pada hakikatnya merupakan mengambil hak milik orang lain tanpa sepengetahuan dari pemilik tersebut. Makara , ditarik kesimpulan jikalau mengambil hak milik orang lain tanpa meminta izin tentu tidak boleh!
Terlebih di periode terbaru seumpama ini yang zamannya sudah berubah bertambah banyak perangkat-perangkat elektronik , semakin bertambah juga hasrat untuk menjadi orang jahat dan sanggup mendapat duit secara instan. Ini tentu sungguh tidak diperbolehkan , sungguh tidak dianjurkan!
3. Tidak Membunuh Sesama
Hal ini juga berhubungan erat dengan norma agama.
Setiap orang yang sudah dilahirkan di dunia ini niscaya mempunyai haknya masing-masing dan mempunyai tujuan untuk bebas hidup di dunia dengan kondusif dan damai.
Apabila kalian mengusik seseorang tersebut bahkan hingga menyakitinya dengan cara yang tidak sepatutnya , maka eksekusi yang menghantui nantinya merupakan respon yang setimpal di alam abadi kelak , dan ini tidak sanggup ditawar lagi , bahkan respon ini lebih keji!
4. Menjalankan Segala Perintah-Nya
Perintah yang bagus memang perlu dilaksanakan mudah-mudahan kita sanggup menjadi orang-orang yang lebih bermutu , baik itu di dunia maupun di akhirat.
Perintah-perintah yang bagus seumpama :
- Gotong-royong
- Berlaku baik
- Berlaku jujur
- Berlaku adil
- Membantu sesama yang sedang kesulitan
- Berbagi
- Menghargai
- dan masih banyak lagi yang lain
Itulah sikap yang perlu ditonjolkan dan dilakukan. Hidup akan terasa sungguh indah apabila kita sanggup menolong orang lain.
Memang , dengan menolong orang lain bagi kita itu tak memiliki arti apa-apa. Namun , bagi orang yang kesusahan , ini sanggup memiliki arti yang jutaan , sungguh bersyukur dengan tunjangan kita.
Bahkan , kita juga sanggup senang dan hening batin kita apabila menolong orang lain , alasannya merupakan kadar stres menyusut , sehingga kita akan tersenyum senang setelah menolong orang lain yang sedang mengalami kesulitan.
5. Menjauhi Segala Larangan-Nya
Segala larangan yang ada di dunia ini haruslah dijauhi , mudah-mudahan tidak menumpuk menjadi beban dalam hidup kita.
Dengan berbuat tercela , cuma akan menambah beban diri sendiri dan malah apabila kita hingga kelewatan , sanggup menghasilkan kita menjadi jatuh sakit alasannya merupakan senantiasa emosi , meluapkan amarah , stres dan alhasil jatuh sakit.
Jika kalian terus tetap berbuat jahat di dunia dan belum mendapat balasannya , maka jangan gembira dan tersenyum apalagi dahulu. Karena di alam abadi nanti itulah respon yang sesungguhnya yang hendak menunggu kalian yang berbuat jahat.
6. Tidak Menggunakan Narkoba
Narkoba memang sungguh tidak diperbolehkan di Indonesia ini dan sungguh diharamkan oleh agama-agama di Indonesia.
Narkoba bukanlah sebuat obat biasa , melainkan obat penenang yang apabila dimakan sanggup memunculkan hasrat lebih banyak lagi untuk mengonsumsinya , atau dengan kata lain sanggup menyebabkan kecanduan bagi penderita.
Tentu , apabila seseorang tetap teguh mengonsumsi narkoba , maka di bertahun-tahun kemudian fisik dan mental penderita akan berubah drastis.
Sama halnya dengan di dunia , di alam abadi nanti juga orang yang seumpama ini akan diberikan ganjaran yang sesuai.
7. Tidak Mengonsumsi Minuman Keras
Minuman keras ini juga sama halnya seumpama narkoba , akan menyebabkan kecanduan bagi si penderita.
Minuman keras ini sudah sungguh terang diharamkan di agama , yang mana minuman keras menyebabkan seseorang menjadi mabuk dan hilang akal.
Apabila nalar ini hilang dan keadaan tidak sadar , maka seseorang ini sanggup mendadak menghasilkan kekacauan yang berbahaya dan menakutkan. Tentunya ini merupakan ulah insan yang sungguh simpel dirasuki oleh setan.
Sehingga dalam hal ini , agama sungguh keras dan sungguh terang melarangnya.
8. Berdoa Sebelum Melakukan Aktivitas
Sebelum melaksanakan kesibukan atau kesibukan alangkah baiknya memang kita sanggup berdoa apalagi dahulu.
Berdoa ini sanggup menghasilkan hati kita menjadi lebih tenteram dan tidak ada pikiran was-was.
Banyak sekali di dunia ini yang apabila akan melaksanakan sesuatu dengan berdoa , seumpama :
- Berdoa sebelum makan
- Berdoa sebelum tidur
- Berdoa sebelum bepergian
- Berdoa sebelum belajar
- Berdoa sebelum menjalankan ujian
- dan masih banyak lagi yang lain
Dengan berdoa , maka kita yakin akan kuasa dari Tuhan yang Maha Esa , dan yakin akan kebaikan yang sudah diberikan terhadap kita.
Apabila akan memulai segala sesuatu dengan berdoa , maka Insya Allah tidak akan timbul niat jahat yang hendak dijalankan nantinya , dan orang-orang di sekeliling menatap kalian dengan lebih tenteram dan lebih bersahabat.
9. Selalu Berkata Jujur
Selalu berkata jujur setiap yang kalian lihat dan kalian dengar.
Jangan pernah sekali-kali bohong alasannya merupakan akan menyakitkan hati orang lain dan secara otomatis , kalian mengecewakan orang lain.
Dengan berkata bohong , maka orang lain tidak akan lagi yakin dengan kalian , alasannya merupakan kalian sudah diidentikkan orang yang senantiasa berbohong , dan tidak ada gunanya lagi untuk dipercaya.
Jika kalian sanggup berkata dengan jujur , itulah kalian yang sungguh andal , dan sanggup menjadi orang yang dipercaya.
Teman-teman , teman dekat , keluarga , dan lainnya akan yakin terhadap kalian. Karena , setiap perbuatan niscaya ada balasannya.
10. Selalu Berbakti terhadap Kedua Orang Tua
Orang bau tanah mesti sungguh dimuliakan alasannya merupakan dengan orang tua-lah , kita semua sanggup lahir dan hidup di dunia ini.
Hormati orang tuamu , laksanakan perintah orang bau tanah dan jangan sesekali menolaknya.
Bahkan , di dalam Agama Islam-pun , kita selaku anak dihentikan untuk berkata "ah" terhadap orang tua. Tentu ini akan sungguh menyakitkan bagi orang bau tanah dari pernyataan atau ungkapan sang anak tersebut.
Berbakti terhadap orang bau tanah itu tidak cuma itu saja , dengan hal-hal lainnya seumpama :
- Belajar dengan ulet dan sungguh-sungguh
- Menjadi orang yang bijaksana
- Menjadi anak yang terbuka
- Tidak menuntut yang belum menjadi haknya
Contoh tidak menuntut yang belum menjadi haknya merupakan seumpama ini.
Ani masih berusia 15 tahun , dan Ani ingin dibelikan motor oleh orang tuanya.
Ini merupakan menutut yang belum menjadi haknya , alasannya merupakan usia Ani masih kecil , dan belum sanggup mempunyai motor dan SIM , alasannya merupakan tolok ukur di Indonesia , merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang seminimal mungkin berusia 17 tahun.
Itulah sedikit pembahasan mengenai norma agama , mulai dari pemahaman hingga pola norma agama yang mesti dipraktekkan di dalam kehidupan kita sehingga sanggup menjadi lebih kondusif dan tenteram.
Hati pun sanggup menjadi lebih suka dan kita sanggup lebih tersenyum setiap ketika alasannya merupakan tidak ada perpecahan di mana-mana. Hidup berbahagia merupakan jalan terbaik untuk meraih segala sesuatu yang baik.

Tidak ada komentar untuk "Pengertian Dan 10 Pola Norma Agama - Habibullah Al Faruq"
Posting Komentar