Pengertian Dan Akhir Terjadinya Revolusi Bumi - Habibullah Al Faruq

Pengertian dan Akibat Terjadinya Revolusi Bumi - Selain berputar pada porosnya alias berotasi , bumi juga berputar mengelilingi matahari yang disebut dengan revolusi bumi.

Kala Revolusi yakni waktu yang dikehendaki untuk menjalankan satu kali (1x) revolusi. Kala revolusi bumi 365 1/4 hari atau disebut dengan 1 tahun masehi.

Daerah yang dilewati oleh bumi di saat menjalankan revolusi dinamakan dengan bidang ekliptika. Sama halnya dengan rotasi bumi , revolusi bumi juga tak sanggup dicicipi oleh insan , akan tapi cuma sanggup dicicipi risikonya saja di kehidupan kita.

Pengertian dan Akibat Revolusi Bumi

Akibat/Pengaruh Revolusi Bumi

1. Perbedaan usang siang dan malam
Adanya kombinasi antara revolusi bumi dan kemiringan sumbu bumi kepada bidang ekliptika memunculkan beberapa tanda-tanda alam yang diperhatikan secara berulang di tiap tahunnya. Peristiwa ini terlihat terperinci diperhatikan di sekeliling kutub utara dan kutub selatan.

Adanya pergantian garis edar matahari akan membuat perubahan/perbedaan lamanya siang dan malam.

Di momentum tertentu di suatu tempat , akan mengalami malam yang lebih panjang dibandingkan siang hari , demikian sebaliknya di saat lainnya memiliki siang lebih usang dibandingkan malam hari.

Di wilayah kutub utara , pada malam hari sanggup berjalan usang hingga 24 jam , sementara itu hal sebaliknya yang serupa di kutub selatan sanggup berjalan siang hari selama 24 jam begitu juga sebaliknya.

Pada tanggal 21 Maret hingga dengan 23 September
  • Kutub utara mendekati matahari , sementara itu kutub selatan menjauhi matahari.
  • Belahan bumi pecahan utara menerima sinar matahari lebih banyak dibandingkan belahan bumi pecahan selatan.
  • Panjang siang di belahan bumi utara menjadi lebih usang dibandingkan belahan bumi selatan.
  • Terdapat wilayah di sekeliling kutub utara yang mengalami waktu siang 24 jam dan adapula wilayah di sekeliling kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.
  • Diamati dari garis khatulistiwa , matahari terlihat bergeser ke utara.
  • Kutub utara paling bersahabat ke matahari pada tanggal 21 Juni. Pada di saat ini , pengamat di khatulistiwa menyaksikan matahari bergeser 23 ,5 derajat ke utara.


Pada tanggal 23 September hingga dengan 21 Maret
  • Kutub selatan lebih bersahabat dengan matahari , sementara itu kutub utara lebih menjauhi matahari.
  • Belahan bumi pecahan selatan menerima sinar matahari yang lebih banyak dibandingkan dengan belahan bumi pecahan utara.
  • Panjang siang di belahan bumi selatan lebih usang dibandingkan dengan dengan belahan bumi utara.
  • Terdapat wilayah di sekeliling kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada wilayah di sekeliling kutub selatan mengalami siang 24 jam.
  • Diamati dari khatulistiwa , matahari terlihat bergeser ke selatan.
  • Kutub selatan berada di posisi yang paling bersahabat dengan matahari pada tanggal 22 Desember. Pada di saat ini , pengamat khatulistiwa menyaksikan matahari bergeser 23 ,5 derajat ke selatan.


Pada tanggal 21 Maret dan 23 Desember
  • Kutub utara dan kutub selatan memiliki jarak yang serupa ke matahari.
  • Belahan bumi pecahan utara dan belahan bumi pecahan selatan menerima sinar matahari yang serupa banyaknya.
  • Panjang siang dan malam sama di seluruh belahan bumi.
  • Di wilayah khatulistiwa , matahari terlihat melintas sempurna di atas kepala.


2. Gerak Semu Tahunan Matahari
Adanya pergantian posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember hingga 21 Juni) dan pergantian posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni - 21 Desember) disebut selaku Gerak Semu Harian Matahari.

Hal ini disebut menyerupai demikian alasannya yakni sesungguhnya matahari tak bergerak. Gerak tersebut ialah akhir dari revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.

3. Perubahan Musim
Musim ialah hasil dari revolusi tahunan bumi mengelilingi Matahari dan kemiringan sumbu bumi relatif kepada bidang revolusi.

Di wilayah yang memiliki iklim sedang dan kutub , animo ditandai dengan perubahan intensitas sinar matahari yang meraih permukaan bumi , kombinasi yang sanggup menyebabkan binatang pergi untuk hibernasi alias bermigrasi , dan flora yang mau aktif.

Dalam setahun , animo dibagi menjadi 4 :
Musim semi. Musim semi ialah satu dari empat animo yang ada di wilayah non tropis , peralihan dari animo cuek ke animo panas. Di belahan utara bumi , animo semi diperkirakan terjadi pada tanggal 21 Maret - 21 Juni , sedangkan di belahan bumi selatan , diperkirakan terjadi pada tanggal 23 September - 21 Desember.

Musim panas. Musim panas ialah animo yang ada di suatu negara dengan memiliki hawa yang sedang. Di belahan bumi utara , diperkirakan animo panas terjadi pada tanggal 21 Juni - 23 September , sedangkan di belahan bumi selatan , diperkirakan terjadi pada tanggal 21 Desember - 21 Maret.

Musim gugur. Musim gugur ialah animo yang ada di wilayah iklim sedang , yang ialah masa peralihan dari animo panas ke animo dingin. Di belahan utara bumi , terjadi pada tanggal 23 September - 21 Desember , sedangkan di belahan selatan bumi , terjadi pada tanggal 21 Maret - 21 Juni.

Musim dingin. Musim cuek ialah animo yang cuek di bumi , atau dengan kata lain memiliki suhu yang rendah. Musim cuek di pecahan bumi belahan utara terjadi pada tanggal 21 Desember - 21 Maret , sementara itu di belahan bumi selatan , terjadi pada tanggal 21 Juni - 23 September.

Musim kemarau. Musim kemarau ialah animo yang ada di wilayah tropis dipengaruhi oleh metode muson. Musim kemarau biasa dipahami selaku animo kering.

Musim hujan. Musim hujan ialah animo yang ditandai dengan meningkatnya curah hujan di suatu wilayah , dan animo hujan ini cuma dipahami di wilayah yang memiliki iklim tropis.

4. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang
Rasi bintang yakni susunan bintang-bintang yang tampak/terlihat dari bumi yang membentuk contoh tertentu. Bintang-bintang membentuk suatu rasi bahu-membahu tak berada di lokasi yang dekat.

Akibat adanya revolusi bumi , bintang-bintang yang terlihat dari bumi senantiasa berubah. Yang berarti rasi bintang nampak dari bumipun berubah.

5. Kalender Masehi
Berdasar dengan pembagian bujur , yakni bujur barat dan bujur timur , maka batas penanggalan internasional yakni bujur 180 derajat , dan membuat jikalau di belahan timur bujur 180 derajat tanggal 15 maka di belahan barat bujur 180 derajat masih tanggal 14 , seolah menyerupai melompat satu (1) hari.

Sumber & Referensi : http://softilmu.blogspot.co.id/2014/07/revolusi-bumi.html

Tidak ada komentar untuk "Pengertian Dan Akhir Terjadinya Revolusi Bumi - Habibullah Al Faruq"