Pengertian Garis Lintang Dan Garis Bujur| Dibarengi Klarifikasi - Habibullah Al Faruq
Pernahkah Anda menyaksikan garis-garis yang terdapat pada peta? Garis yang ada di peta tersebut merupakan garis khayal yang memang sengaja dibentuk dalam membagi kawasan bumi ke dalam golongan waktu dan iklim atau cuaca.
Selain itu , dengan adanya garis-garis tersebut juga memiliki kegunaan dalam menyeleksi letak suatu tempat , berdasar dari letak astronomis.
Saat kita menyatakan suatu lokasi , pasti kita akan menyatakan dengan suatu koordinat , di mana koordinat tersebut merupakan garis lintang (latitude) dan garis bujur (longitude).
Seterusnya , mari kita mencar ilmu lebih dalam tentang pemahaman dari garis lintang dan garis bujur dan bekerjsama apa fungsi dari kedua garis khayal tersebut.
A. Garis Lintang (Latitude)
Garis lintang merupakan garis maya atau garis khayal yang melingkari bumi , ditarik dari arah barat sampai timur , yang dipergunakan dalam menyeleksi lokasi yang ada di bumi kepada garis khatulistiwa.
Garis lintang dipergunakan untuk menyeleksi lokasi di bumi kepada garis khatulistiwa (utara atau selatan).
Pembagian garis lintang :
- Garis lintang utara , merupakan garis yang ada di belahan bumi utara , yang besarnya dari 0 derajat sampai 90 derajat LU. Kian ke utara , panjangnya semakin kecil , bahkan di 90 derajat LU , cuma berupa titik , yakni titik Kutub Utara.
- Garis lintang selatan , merupakan garis yang ada di belahan bumi selatan , yang besarnya dari 0 derajat sampai 90 derajat LS. Kian ke selatan , panjangnya semakin kecil , bahkan di 90 derajat LS , cuma berupa titik , yakni titik Kutub Selatan.
Sementara itu , garis lintang 0 derajat juga disebut dengan garis khatulistiwa atau garis ekuator yang membagi bumi menjadi sebanyak 2 bab yang serupa besarnya , antara belahan bumi bab utara dan belahan bumi bab selatan.
Atau , lebih gampangnya lagi begini. Lintang yang ada di sebelah utara khatulistiwa dinamakan dengan Lintang Utara (LU) , sedangkan lintang yang berada di sebelah selatan khatulistiwa dinamakan dengan Lintang Selatan (LS).
Beberapa ungkapan yang digunakan dalam menggambarkan garis lintang yang ada di paras bumi , yakni :
- Garis lintang 0 derajat , disebut dengan garis ekuator (garis khatulistiwa)
- Garis lintang 23 1/2 derajat , disebut dengan garis balik
- Garis lintang 66 1/2 derajat , disebut dengan garis lingkaran kutub
- Garis lintang 90 derajat , disebut dengan titik kutub
Fungsi Garis Lintang
Di samping memiliki kegunaan untuk menenukan suatu titik lokasi , berbarengan dengan garis bujur , ternyata ada fungsi lain dari garis lintang yang sanggup dipergunakan selaku penanda dalam pembagian zona iklim yang ada di paras bumi.
Seperti yang kita pahami sebelumnya , jikalau tempat tropis mendapatkan paparan sinar matahari sepanjang waktu , dikala siang hari , mempunyai rentang garis lintang antara 23 1/2 derajat LU sampai 23 1/2 derajat LS.
Maka dari itu , untuk tempat tropis cuma mempunyai sebanyak 2 ekspresi dominan saja , yakni :
- Musim panas
- Musim hujan
Sementara itu , untuk tempat yang terletak diantara 23 1/2 derajat LU dan 66 1/2 derajat LU dan antara 23 1/2 derajat LS dan 66 1/2 derajat LS , disebut dengan tempat subtropis , dan tempat ini mempunyai sebanyak 4 ekspresi dominan :
- Musim panas
- Musim dingin
- Musim gugur
- Musim semi
Berapa Jarak Masing-masing Garis Lintang?
Garis lintang sebagian besar untuk setiap derajatnya tetaplah konstan. Akan tetapi , memang benar jikalau bumi sedikit berupa elips di mana perbedaannya sungguh kecil di setiap derajat.
- Setiap derajat garis lintang , berjarak sekitar 69 mil (111 kilometer)
- Di khatulistiwa , berjarak 68 ,703 mil (110 ,567 kilometer)
- Di tropic of cancer (garis balik utara) dan tropic of capricorn (garis balik selatan) , berjarak 68 ,94 mil (110 ,948 kilometer)
- Untuk masing-masing kutub , jaraknya merupakan 69 ,407 mil (111 ,699 kilometer).
B. Garis Bujur (Longitude)
Garis bujur merupakan garis imajiner yang berupa garis lurus , yang menghubungkan bumi dari kutub utara sampai kutub selatan. Karena garis bujur mengikuti bentuk bumi yang bundar , maka garis bujur tersebut mempunyai besaran sebesar 360 derajat.
Kegunaan dari adanya garis bujur ini sendiri digunakan untuk menyeleksi waktu dan tanggal di seluruh belahan bumi.
Untuk garis bujur , tempat yang dianggap selaku 0 derajat merupakan garis yang melintang dari kutub utara ke kutub selatan , yang sempurna melalui atau melintasi kota Greenwich yang ada di Inggris.
Garis bujur 0 derajat itulah yang berikutnya ditetapkan selaku titik permulaan perkiraan waktu internasional , yang disebut dengan waktu Greenwich Mean Time (GMT).
Pembagian garis bujur :
- Bujur barat , merupakan garis bujur yang berada di sebelah barat Greenwich
- Bujur timur , merupakan garis bujur yang berada di sebelah timur Greenwich
Jarak antara kedua garis bujur tersebut dari Greenwich sampai pada batas 180 derajat. Dalam jarak itu , bujur barat dan bujur timur kembali bertemu. Garis bujur inilah yang pada perkembangannya , dipergunakan selaku salah satu persyaratan dalam menyeleksi waktu yang ada di banyak sekali macam belahan dunia.
Fungsi Garis Bujur
Disamping digunakan selaku penentuan suatu lokasi berbarengan dengan garis lintang , garis bujur juga sanggup digunakan untuk menentukan pembagian zona waktu.
Berapa Jarak Masing-masing Garis Bujur?
Tidak menyerupai garis lintang , jarak derajat antara garis bujur begitu bervariasi. Jaraknya akan sungguh jauh dikala di garis khatulistiwa dan akan sungguh berdekatan atau bahkan menyatu di satu titik , yakni di kutub.
- Derajat bujur terluas yakni di garis khatulistiwa , dengan jarak 69 ,172 mil (111 ,321 kilometer)
- Jaraknya berangsur-angsur berkurang atau mengecil menjadi 0 , pada dikala garis bujur tersebut berjumpa di kutub
Kesimpulan
Garis lintang dan garis bujur memang mempunyai fungsinya masing-masing. Akan tetapi , apabila kedua garis tersebut dikombinasikan , pasti sanggup berfungsi untuk menyeleksi suatu posisi adikara dari suatu tempat atau objek geografi tertentu.
Koordinat lokasi dari sumbu x diwakili oleh garis lintang dan untuk koordinat lokasi sumbu y diwakili oleh garis bujur , dikala koordinat lokasi tersebut diuraikan dalam bentuk koordinat kartesian.

Tidak ada komentar untuk "Pengertian Garis Lintang Dan Garis Bujur| Dibarengi Klarifikasi - Habibullah Al Faruq"
Posting Komentar