Pengertian Geopolitik Dan 6 Teorinya - Habibullah Al Faruq

Pengertian Geopolitik beserta dengan 6 Teori Geopolitik Lengkap - Geopolitik apabila secara etimologi ini berasal dari bahasa Yunani , yakni geo yang berarti bumi yang menjadi wilayah hidup , sedangkan politik berasal dari kata polis yang berarti kesatuan penduduk yang berdiri sendiri atau negara , dan teia yang berarti urusan politik yang bermakna kepentingan lazim warga negara dari sebuah bangsa.

Bisa dibilang juga kalau gepolitik dimaknai selaku ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal sebuah bangsa.

Agar kalian bisa mengerti rancangan geopolitik ini secara mengglobal , di bawah ini ialah teori perihal geopolitik yang pernah ada di dunia sebagaimana yang sudah dikutip oleh Noors Ms Bakry yang ada pada bukunya berjudul Pendidikan Kewarganegaraan (2009:275 - 277).

Geopolitik
Geopolitik , via : pendidikankewarganegaraans.blogspot.com

A. Teori Geopolitik Frederich Ratzel
Frederich Ratzel (1844 - 1904) memiliki pertimbangan kalau negara itu menyerupai organisme yang hidup. Negara identik dengan ruangan yang ditempati oleh sekelompok penduduk (bangsa). Pertumbuhan dari negara menyerupai dengan pertumbuhan organisme yang memerlukan ruang hidup cukup sehingga bisa berkembang dengan subur.

Semakin luas ruang hidupnya , maka negara akan makin bertahan , memiliki pengaruh serta maju. Maka dari itu , apabila negara ingin tetap hidup dan meningkat , memerlukan adanya perluasan atau dinamakan dengan perluasan wilayah selaku ruang hidup. Teori ini biasa dipahami selaku teori organisme atau teori biologis.

B. Teori Geopolitik Rudolf Kjellen
Rudolf Kjellen (1864 - 1922) melanjutkan dari pedoman Frederich Ratzel , perihal teori organisme. Berbeda dengan Frederich Ratzel kalau menyatakan negara menyerupai organisme , maka ia menyatakan secara tegas kalau negara ialah sebuah organisme , bukan cuma mirip. Negara ialah satuan dan metode politik yang menyeluruh yang meliputi bidang geopolitik , ekonomi politik , demo politik , sosial politik serta krato politik.

Negara selaku organisme yang hidup serta intelektual diharuskan bisa untuk menjaga serta meningkatkan dirinya dengan cara melakukan ekspansi. Paham eskpansionimse dikembangkan. Batas negara bersifat sementara alasannya bisa untuk diperluas lagi. Strategi yang dijalankan adalah dengan membangun kekuatan darat dan dilanjutkan dengan kekuatan laut.

C. Teori Geopolitik Karl Haushofer
Karl Haushofer (1896 - 1946) melanjutkan persepsi dari Frederich Ratzel dan Rudolf Kjellen utamanya perihal padangan lebensraum (hak sebuah bangsa atas ruang hidup untuk bisa menjamin kemakmuran beserta dengan keamanannya) dan paham eskpansionisme.

Apabila jumlah penduduk di sebuah wilayah negara kian banyak sehingga tak sepadan lagi dengan luas wilayah , maka negara tersebut juga mesti berusaha untuk memperluas daerahnya selaku wuang hidup (lebensraum) bagi warga negara.
D. Teori Geopolitik Halford Mackinder
Halford Mackinder (1861 - 1947) memiliki konsepsi Geopolitik yang lebih strategik , yakni dengan penguasaan daerah-daerah jantung dunia , sehingga pendapatnya ini dipahami dengan teori Daerah Jantung. Barang siapa bisa menguasai tempat jantung (Eropa Timur beserta Rusia) maka ia akan menguasai pula dunia (Eropa , Asia , serta Afrika) yang pada hasilnya bisa menguasai dunia.

Untuk menguasai dunia dengan menguasai tempat jantung ini diperlukan kekuatan darat yang cukup besar selaku salah satu prasyaratnya. Berdasarkan hal ini , timbul rancangan Wawasan Benua atau rancangan kekuatan di darat.

E. Teori Geopolitik Alfred Thayer Mahan
Alfred Thayer Mahan (1840 - 1914) meningkatkan lebih lanjut konsepsi geopolitik ini dengan memperhatikan perlunya mempergunakan serta menjaga sumber daya bahari , tergolong pada saluran laut.

Sehingga , tak cuma pembangunan armada bahari saja yang diinginkan , tetapi juga lebih luas untuk membangun kekuatan di sektor maritim. Berdasarkan hal itulah , timbul rancangan Wawasan Bahari atau rancangan kekuatan yang ada di laut. Barang siapa yang menguasai lautan , akan menguasai kekayaan dunia.

F. Teori Geopolitik Duilio Douhet , William Mitchel , Saversky dan JFC Fuller
Guilio Douhet (1869 - 1930) serta William Mitchel (1879 - 1939) memiliki pertimbangan lain daripada para pendahulunya. Keduanya menyaksikan kekuatan dirgantara memiliki tugas yang lebih dalam mengungguli pertempuran melawan para musuh.

Maka dari itu , mereka mengambil kesimpulan kalau membangun armada atau angkatan udara akan lebih menguntungkan alasannya angkatan udara memungkinkan beroperasi sendiri tanpa dibantu oleh angkatan yang lain. Di samping itu juga , angkatan udara bisa merusak musuh yang ada di sangkar musuh itu sendiri atau di garis belakang medan peperangan. Berdasar hal ini , maka timbul konsepsi Wawasan Dirgantara atau rancangan kekuatan di udara. [1]

Geopolitik meliputi praktik analisis , prasyarat , anggapan , serta penggunaan kekuatan politik kepada sebuah wilayah. Secara spesifik , geopolitik meropakan metode analisis kebijakan mancanegara yang berusaha untuk mengerti , menerangkan serta memperkirakan sikap politik internasional dalam variabel geografi.

Variabel geografi tersebut kebanyakan mengarah pada lokasi geografis negara atau negara yang dipertanyakan , ukuran negara yang terlibat , iklim wilayah tempat negara tersebut berada , topografi wilayah , demografi , sumber daya alam , serta pertumbuhan teknologi.

Secara tradisional , perumpamaan ini lebih digunakan pada efek geografi kepada politik , akan tetapi penggunaannya sudah berubah selama satu masa terakhir untuk meliputi konotasi yang lebih luas.

Geopolitik secara tradisional memamerkan adanya korelasi antara kekuatan politik serta ruang geografis. Dalam artian yang kasatmata , geopolitik acap kali dilihat selaku pemikiran yang mempelajari prasyarat strategis berdasar kepentingan relatif kekuatan darat dan bahari dalam sejarah dunia.

Tradisi geopolitik secara konsisten mempelajari korelasi kekuatan geopolitik dalam politik dunia , kenali wilayah inti internasional , serta korelasi antara kesanggupan bahari serta darat.

Secara akademik , studi geopolitik ini meliputi akan analisis geografi , sejarah serta ilmu sosial dengan mengacu pada politik ruang dan pola-polanya dalam menyebarkan skala. Geopolitik ini memiliki cakupan multidisipliner serta meliputi segala faktor ilmu sosial dengan pengutamaan tertentu kepada geografi politik , korelasi internasional , faktor teritorial ilmu politik , serta aturan internasional.

Sementara itu , studi geopolitik ini meliputi dari studi korelasi bareng antara kepentingan bintang film politik internasional , kepentingan yang terkonsentrasi pada wilayah , ruang , komponen geografis , korelasi yang bikin metode geopolitik. [2]

Tidak ada komentar untuk "Pengertian Geopolitik Dan 6 Teorinya - Habibullah Al Faruq"