Pengertian Peta Dan Jenisnya (Disertai Gambar) - Habibullah Al Faruq
Pernahkah kalian menyaksikan yang namanya peta atau atlas? Apabila belum , coba cari tahu terhadap orang renta , atau terhadap bapak/ibu guru kalian untuk mengetahuinya. Tahukah kalian pemahaman peta?
Baik , kalau belum , mari kita simak pelan-pelan untuk bisa mengetahui apa peta itu sebenarnya. Dengan peta , kita bisa dengan mudah mengenali suatu letak daerah.
Salah satu contohnya , kalau kita ingin tahu secara terang tentang letak dari kota Semarang , maka , apalagi dulu kalian mesti mempelajari peta dari Provinsi Jawa Tengah.
Di dalam peta itu juga terdapat beberapa jenis komponen yang perlu kalian ketahui. Komponen tersebut meliputi :
- Judul
- Skala
- Jaring-jaring peta
- Legenda
- Mata angin
- Daftar Isi
- Indeks
Fungsi dari adanya komponen peta ini bisa kita pakai untuk membaca dan menggambar peta. Tidak cuma itu saja , skala yang menjadi salah satu komponen dari peta juga bisa digunakan untuk menjumlah berapa jarak sesungguhnya , dengan cara mengalikan skala pada peta dengan jarak yang ada di dalam peta.
Tidak cuma skala saja , semua yang tergolong di dalam komponen peta itu mempunyai kegunaan atau manfaatnya tersendiri. Kaprikornus , diperlukan , di dalam peta menampung semua komponen yang ada tersebut. [1]
Peta
![]() |
| Peta , via gambarcantik.com |
A. Pengertian Peta
Peta yakni suatu citra permukaan bumi yang ada pada bidang datar dengan skala tertentu , lewat suatu tata cara proyeksi.
Istilah peta ini sendiri berasal dari bahasa Yunani , yakni mappa , yang berarti taplak atau kain epilog meja.
Akan tapi , secara lazim , pemahaman peta yakni lembaran tentang seluruh atau sebagian dari permukaan bumi yang dihidangkan dalam bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.
Sebuah peta dapat juga dibilang selaku representasi 2 dimensi dari suatu ruang 3 dimensi. Sementara itu , ilmu yang mempelajari tentang pengerjaan peta disebut dengan nama kartografi.
Banyak peta yang memiliki skala. Dengan skala inilah yang dapat menyeleksi seberapa besar objek yang ada di dalam peta dengan kondisi yang bekerjsama , kondisi yang sesungguhnya , nyata.
Sementara itu , kumpulan dari beberapa peta disebut dengan nama atlas.
B. Syarat-syarat Peta
- Conform. Yaitu bentuk dari suatu peta yang digambar , serta mesti sebangun dengan kondisi orisinil yang ada atau yang bekerjsama di wilayah asal atau di lapangan.
- Equidistance. Yaitu jarak yang ada pada peta , apabila dikalikan dengan skala yang sudah diputuskan , sesuai dengan jarak yang ada di lapangan.
- Equivalent. Yaitu tempat atau bidang yang digambar pada peta , sehabis dijumlah dengan skalanya , maka akan sama dengan kondisi yang ada di lapangan. [2]
C. Jenis Peta Berdasarkan Isinya
![]() |
| Peta Umum , via saga-sigi.blogspot.com |
1. Peta Umum
Peta Umum menggambarkan seluruh atau sebagian dari permukaan bumi secara lazim , baik itu akan kenampakan alamnya , ataupun buatan manusia. Peta lazim dibagi menjadi 3 jenis , yakni :
Peta Topografi
Peta topografi merupakan peta yang menggambarkan permukaan bumi , lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi di dalam peta digambar dengan bentuk garis kontur.
Garis kontur yakni garis yang ada pada peta , yang dapat menghubungkan tempat yang memiliki ketinggian sama.
Karakteristik yang cukup unik , yang dapat membedakan antara peta topografi dengan jenis peta lainnya merupakan , peta ini bisa memperlihatkan kontur topografi atau bentuk tanah di samping fitur lainnya , menyerupai jalan , danau , sungai , dan masih banyak lagi yang lain.
Karena peta topografi ini bisa memperlihatkan kontur dari bentuk tanah , maka jenis peta ini menjadi salah satu jenis peta yang paling sesuai digunakan dalam kegiatan outdoor dari peta kebanyakan.
Tujuan dibuatnya peta topografi ini biar bisa memperlihatkan gunjingan tentang eksistensi , lokasi , serta jarak , contohnya meliputi lokasi rumah penduduk , rute perjalanan , sampai komunikasi. Di dalamnya juga bisa memperlihatkan kombinasi tempat , ketinggian kontur , serta tingkat tutupan vegetasi.
Peta opsi bagi para navigator merupakan peta topografi yang memiliki skala 1:50.000.
Saat sedang beroperasi di tempat yang abnormal , kita mungkin akan menerima kalau produk peta memang belum dibuat untuk bisa meliputi tempat tertentu yang ada di lokasi operasi kita , atau malah mungkin saja tidak tersedianya unit di dikala kita sedang betul-betul membutuhkannya.
Maka dari itu , sebisa mungkin kita mesti siap menggunakan peta yang dibuat oleh pemerintah abnormal , yang mana mungkin juga tidak menyanggupi tolok ukur akurasi yang sudah ditetapkan. Peta-peta ini sering menggunakan simbol yang nyaris sama , atau malah menyerupai mirip yang ada pada peta negara kita produksi. Akan tapi , yang perlu diamati , simbol tersebut ternyata malah memiliki makna yang berbeda. [3]
Peta Korografi
Peta korografi merupakan suatu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bercorak umum.
Pada peta korografi ini , biasanya memiliki skala sedang sampai kecil , yakni antara 1:250.000 sampai di atas 1:1.000.000.
Perbedaan antara peta korografi dan topografi itu sendiri lebih cenderung terhadap penggunaan garis-garis kontur , alasannya yakni pada peta topografi itu lebih terhadap penggambaran bentuk relief alias tinggi rendahnya permukaan bumi , dan skala yang digunakan itu juga skala besar.
Jika pada peta korografi , cakupannya jauh lebih luas , menyerupai provinsi , negara , atau bahkan sampai benua. Contoh peta korografi yang mudah kita jumpai ada pada atlas.
Sudah terang terlihat kalau skala yang digunakan pada peta korografi yakni kecil-kecilan , dan penggambaran kenampakan yang ada pada suatu wilayah tersebut juga terlihat dengan terang , meskipun cuma dengan menggunakan simbol saja. [4]
Peta Dunia
Peta dunia merupakan peta permukaan bumi yang dapat dibentuk dengan menggunakan banyak sekali macam proyeksi peta. Peta dunia ini juga bisa berupa menyerupai peta politik maupun fisik.
Tujuan utama dari adanya peta politik untuk memperlihatkan batasan teritorial. Sementara itu , tujuan dari adanya peta fisik untuk memperlihatkan suatu fitur geografi , menyerupai contohnya pegunungan , jenis tanah , sampai penggunaan tanah.
Dalam artian lainnya , peta dunia ini menggambarkan segala jenis sesuatu yang ada pada permukaan bumi secara menyeluruh atau secara keseluruhan , dari utara , sampai selatan , serta dari barat , sampai ke timur , tanpa ada yang tertinggal satupun.
Di dalam peta dunia , cuma menggambarkan permukaan bumi secara sepintas saja , jadi tidak menyeluruh , menyerupai menggambarkan adanya letak dari suatu benua , sampai letak dari samudera dan pulau-pulau yang besar. Sementara itu , kalau pulau-pulau kecil tak akan bisa digambarkan dengan terang , alasannya yakni skala yang digunakan tidak cukup.
2. Peta Khusus (Tematik)
![]() |
| Peta Khusus , via pengayaangeografi.blogspot.com |
Peta khusus merupakan suatu peta yang di dalamnya cuma menggambarkan 1 faktor saja dari tanda-tanda yang ada pada permukaan bumi.
Dengan kata lain , peta khusus ini juga disebut dengan nama peta tematik , alasannya yakni cuma menggambarkan tema tertentu yang ada pada permukaan bumi.
Contoh dari penggunaan peta khusus ini , antara lain :
- Kepadatan penduduk
- Persebaran hasil tambang
- Arus laut
- Angin muson di Indonesia
- Penggunaan lahan
- Jaringan jalan
- Persebaran binatang di Indonesia
- Persebaran Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia
Beberapa Kartografer Tematik Awal
- Edmond Halley. Walaupun sosok orang ini terkenal dari adanya penemuan kometnya , Halley juga diakui selaku salah satu orang yang menciptakan peta tematik pertama , dengan kemampuan kartografik yang diakui. Pada tahun 1686 tepatnya , Halley sudah sukses menciptakan peta tabrakan tembaga kecil yang mana di dalamnya menggambarkan arah angin jual beli yang terjadi di Samudera Atlantik.
- John Snow. Salah satu contoh terkenal dari peta tematik permulaan berasal dari piawai medis dari London , yang berjulukan John Snow. Meskipun penyakit sudah dipetakan menjadi tematik , map kolera Snow di tahun 1855 merupakan salah satu contoh terbaik dalam penggunaan peta tematik dalam kegiatan analisis. Teknik dan metodogoli yang ada menggambarkan prinsip dari tata cara gunjingan geografis. [5]
| MATERI IPS SERUPA |
|---|
| 11 Fungsi atau Manfaat Denah dalam Kehidupan Sehari-hari |
| Mengidentifikasi Informasi Keruangan di Peta |
| Pengertian , Fungsi dan Cara Membaca Denah dengan Baik dan Benar |
D. Jenis Peta Berdasarkan Sumbernya (Data)
![]() |
| Peta Induk , via bphmigas.go.id |
1. Peta Induk (Basic Map)
Peta induk yakni peta yang dihasilkan dari adanya survei yang dijalankan secara pribadi di lapangan.
Peta induk ini sendiri bisa dengan mudah digunakan menjadi dasar pengerjaan peta topografi , sehingga bisa dibilang juga selaku peta dasar. Peta dasar inilah yang menjadi pola dalam pengerjaan peta yang lain.
2. Peta Turunan (Derived Map)
Peta turunan yakni peta yang memang dibentuk menurut dari adanya pola peta yang sudah ada , sehingga tidak memerlukan adanya survei pribadi di lapangan.
Sementara itu , peta turunan ini tak bisa digunakan selaku peta dasar. [6]
E. Peta Berdasarkan Bentuknya (Simetris)
![]() |
| Peta Timbul , via news.okezone.com |
1. Peta Datar (Peta Planimetri)
Peta datar yakni suatu peta yang dibentuk pada bidang yang datar , menyerupai contohnya pada kain , kertas , kanvas , sampai triplek.
Seperti pada peta-peta lainnya , peta ini memiliki banyak sekali macam simbol yang digambarkan dengan bentuk serta warnanya yang berbeda-beda.
2. Peta Timbul (Peta Relief)
Peta muncul atau yang lazim disebut dengan nama peta relief merupakan peta yang dibentuk secara 3 dimensi , sehingga sesuai dengan bentuk dari permukaan bumi yang konkret , yang sebenarnya.
Peta ini memiliki beragam kontur-kontur dan permukaan bumi yang terlihat dengan terang , menyerupai sebagaimana contohnya pegunungan terlihat menjulang , perbedaan dari dataran tinggi dan dataran rendah , dan lain sebagainya.
3. Peta Digital
Peta Digital yakni peta yang proses pembuatannya dengan menggunakan suatu komputer.
Data-data kenampakan pada permukaan bumi yang ada pada peta biasanya akan disimpan pada suatu disket , harddisk , atau pada CD.
Penampilan dari gambar peta ini nantinya akan ditayangkan dengan lewat layar monitor komputer , dengan menggunakan kesibukan menyerupai map info dan arc info. [7]
4. Peta Foto
Peta foto yakni peta yang dihasilkan dari adanya mozaik foto udara , yang dilengkapi dengan garis kontur , legenda , sampai nama.
5. Peta Garis
Peta garis yakni peta yang menghidangkan data alam serta kenampakan buatan dari insan , yang dibarengi dalam bentuk garis , titik , dan luasan.
F. Peta Berdasarkan Tingkat Skala/Kedetailannya
![]() |
| Peta Kadaster , via farid-rizky.blogspot.com |
1. Peta Kadaster
Peta kadaster memiliki skala 1:100 sampai 1:5000. Pada lazimnya , peta jenis ini digunakan untuk menggambarkan peta tanah , atau peta yang ada pada akta tanah.
2. Peta Skala Besar
Peta skala besar memiliki skala 1:5000 sampai 1:250.000. Biasanya , peta skala besar digunakan untuk menggambarkan suatu wilayah atau tempat yang memang sempit. Salah satu contohnya menyerupai peta kelurahan , sampai peta kecamatan suatu daerah.
3. Peta Skala Menengah/Sedang
Peta skala menengah atau sedang memiliki skala 1:250.000 sampai 1:500.000. Peta ini biasanya akan digunakan untuk menggambarkan suatu tempat yang cukup luas , biasanya meliputi sampai suatu provinsi.
4. Peta Skala Kecil
Peta kecil-kecilan memiliki skala 1:500.000 sampai 1:1.000.000 atau bahkan lebih. Peta kecil-kecilan ini biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu tempat atau wilayah yang luas , semisal peta dari suatu negara.
5. Peta Geografis
Peta geografis memiliki skala >1:1.000.000 yang berarti bisa menampakkan atau memperlihatkan wilayah dari suatu benua , samudera , sampai dunia.






Tidak ada komentar untuk "Pengertian Peta Dan Jenisnya (Disertai Gambar) - Habibullah Al Faruq"
Posting Komentar