Pengertian Rajin Menurut Agama Islam Dan Keuntungannya - Habibullah Al Faruq
Kata tekun sudah pernah kita dengar dalam kehidupan sehari-hari kita. Salah satu pola yang paling gampang kita jumpai merupakan belajar dengan tekun!
Tekun ini juga menjadi salah satu bentuk pola sikap maupun sikap terpuji dari seseorang. Sehingga , tidak menutup kemungkinan , jikalau seseorang yang tekun maka hidupnya juga nanti akan bermetamorfosis lebih baik dan maju.
Kata tekun ini bisa menjadi penyemangat bagi kita. Jika kita bergairah , bersungguh-sungguh dan tekun , pasti apa yang kita cita-citakan niscaya dengan gampang dapat diraih.
Tidak cuma dalam kehidupan sehari-hari saja selaku makhluk yang bernyawa , tekun juga ada di dalam Agama Islam dan sudah sungguh diterangkan perihal tekun dan ulet di dalamnya.
Pengertian tekun menurut Agama Islam dan secara bahasa sendiri itu gotong royong sama dan tidak ada yang berlainan sama sekali. Inti atau maksud yang terkandung di dalamnya juga sama , jadi , sungguh gampang untuk dipahami.
Jadi , apa itu pemahaman tekun menurut agama islam? Apa pola dan faedah tekun dalam Agama Islam? Baik , kita diskusikan sikap tekun ini dengan perlahan.
Biasanya , jikalau anak ataupun seseorang yang memiliki sikap tekun ini , tak akan pernah merasa yang namanya lelah. Walaupun ia sedang melaksanakan kegiatan tersebut , dirinya niscaya akan bersungguh-sungguh dan tak akan pernah atau tak akan gampang putus asa.
Walau banyak rintangan dan persoalan sampai kesusahan , orang yang tekun akan tetap terus menjalaninya dan tidak akan gampang terganggu.
Sikap atau sikap tekun ini niscaya sungguh kita perlukan untuk dapat melaksanakan kiprah sehari-hari. Kita mesti dapat tekun dalam melaksanakan ibadah , melakukan pekerjaan dan juga belajar.
Tekun erat kaitannya dengan ulet. Ulet ini juga berarti tidak gampang stress walaupun beribu-ribu bahkan berjuta-juta rintangan menanti.
Apabila seseorang memiliki ketekunan dan keuletan ini , maka sungguh gampang untuk menjangkau keberhasilan hidup. Terlebih apabila didampingi dengan berdoa dan berserah diri terhadap Allah SWT , pasti jalan yang mau kita lalui kian mudah.
Seperti Firman Allah SWT berikut ini :
Apabila kita gampang stress di tengah jalan , itu bukanlah suatu kesimpulan yang bijak. Perlu kita ketahui , setiap ada kasus ataupun kesusahan , niscaya ada akomodasi atau jalan keluar.
Tekun ini juga menjadi salah satu bentuk pola sikap maupun sikap terpuji dari seseorang. Sehingga , tidak menutup kemungkinan , jikalau seseorang yang tekun maka hidupnya juga nanti akan bermetamorfosis lebih baik dan maju.
Kata tekun ini bisa menjadi penyemangat bagi kita. Jika kita bergairah , bersungguh-sungguh dan tekun , pasti apa yang kita cita-citakan niscaya dengan gampang dapat diraih.
Tidak cuma dalam kehidupan sehari-hari saja selaku makhluk yang bernyawa , tekun juga ada di dalam Agama Islam dan sudah sungguh diterangkan perihal tekun dan ulet di dalamnya.
Pengertian tekun menurut Agama Islam dan secara bahasa sendiri itu gotong royong sama dan tidak ada yang berlainan sama sekali. Inti atau maksud yang terkandung di dalamnya juga sama , jadi , sungguh gampang untuk dipahami.
Jadi , apa itu pemahaman tekun menurut agama islam? Apa pola dan faedah tekun dalam Agama Islam? Baik , kita diskusikan sikap tekun ini dengan perlahan.
Tekun
Tekun merupakan faktor atau rasa ingin bersungguh-sungguh untuk menggapai sesuatu. Dalam hal ini , tekun juga dapat dibilang selaku rajin. Tekun ini juga selaku bentuk berkembangnya dari rasa percaya diri.Biasanya , jikalau anak ataupun seseorang yang memiliki sikap tekun ini , tak akan pernah merasa yang namanya lelah. Walaupun ia sedang melaksanakan kegiatan tersebut , dirinya niscaya akan bersungguh-sungguh dan tak akan pernah atau tak akan gampang putus asa.
Walau banyak rintangan dan persoalan sampai kesusahan , orang yang tekun akan tetap terus menjalaninya dan tidak akan gampang terganggu.
Sikap atau sikap tekun ini niscaya sungguh kita perlukan untuk dapat melaksanakan kiprah sehari-hari. Kita mesti dapat tekun dalam melaksanakan ibadah , melakukan pekerjaan dan juga belajar.
Tekun erat kaitannya dengan ulet. Ulet ini juga berarti tidak gampang stress walaupun beribu-ribu bahkan berjuta-juta rintangan menanti.
Apabila seseorang memiliki ketekunan dan keuletan ini , maka sungguh gampang untuk menjangkau keberhasilan hidup. Terlebih apabila didampingi dengan berdoa dan berserah diri terhadap Allah SWT , pasti jalan yang mau kita lalui kian mudah.
Seperti Firman Allah SWT berikut ini :
"... Dan janganlah kau berputus asa dari rahmat Allah. Sesunguhnya , yang berputus asa dari rahmat Allah hanyalah orang-orang yang kafir." (QS Yusuf (12):87)
Apabila kita gampang stress di tengah jalan , itu bukanlah suatu kesimpulan yang bijak. Perlu kita ketahui , setiap ada kasus ataupun kesusahan , niscaya ada akomodasi atau jalan keluar.
Namun , jikalau ada orang yang tetap bersikukuh memiliki rasa stress , maka ia akan menghentikan apa yang ia kerjakan dan karenanya tidak tuntas. Orang-orang yang menyerupai ini juga tidak percaya terhadap kekuasaan dan kebesaran Allah SWT.
Sama halnya dengan kita dan adik-adik sekalian selaku seorang pelajar , tekun juga sungguh dibutuhkan. "Rajin Pangkal Pandai" , pernah mendengar?
Jadi tujuannya , barangsiapa yang tekun menjalankan sesuatu , menyerupai salah satu umpamanya mencar ilmu , maka kelak (atau dewasa) nanti ia niscaya akan menjadi orang yang cerdas alias berilmu.
Di dalam Islam , mencar ilmu tidak cuma di saat sekolah saja. Kita dituntut untuk mencar ilmu terus-menerus , tetapi juga tetap menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Maka dari itu , mencar ilmu menjadi salah satu aset yang sungguh bermanfaat dan mesti dibarengi dengan yang namanya ketekunan dan juga ketekunan untuk dapat meraih hasil yang didambakan.
Sebagai seorang insan , tentu akan merasa lelah. Maka dari itu , ada di saat di mana kita mencar ilmu , ada di saat di mana kita istirahat dan bermain bareng dengan teman. Makara , ada waktu tersendiri untuk dapat menjalankannya. Asalkan semua dapat berlangsung dengan tanpa kendala dan seimbang.
Belajar itu tidak cuma dari buku saja! Di internet umpamanya menyerupai yang sedang kalian baca ini , itu juga suatu isu yang baik. Contoh yang lain mencar ilmu dengan lewat media elektronik televisi , dapat menyaksikan perihal ilmu wawasan dan teknologi yang sedang merebak luas dan lain sebagainya.
Agar fikiran tidak menumpuk dan tidak letih , maka isilah piknik dengan kegiatan yang bermanfaat , menyerupai beristirahat , pergi berlibur , bahkan pergi untuk bersosialisasi atau berjumpa dengan teman-teman agar lebih bersahabat lagi.
Manfaat/Keuntungan Bersikap Tekun
1. Memiliki Rencana yang Matang dalam Menjalankan Sesuatu
Seseorang yang memiliki rasa atau sikap tekun , umumnya gigih untuk melaksanakan suatu kegiatan dengan apa yang sudah ia persiapkan sebelumnya.
Apabila seseorang ini sudah memiliki puluhan planning yang sudah disiapkan , maka juga akan dilakukan. Setelah planning pertama selesai , maka akan secara pribadi menyelesaikan planning yang berikutnya tanpa mengulur-ulur waktu.
Karena , untuk menggapai sesuatu itu niscaya memerlukan yang namanya planning matang. Membuat dan melaksanakan suatu planning tidaklah mudah. Terkadang di saat di tengah jalan , planning ini goyah atau salah sehingga dapat jadi seseorang itu kembali ke planning permulaan yang gres , tetapi mulai dari 0 lagi.
2. Pekerjaan Menjadi Cepat Selesai
Itulah sudah diterangkan di atas , orang yang tekun sangatlah jago dan istimewa.
Dia akan melakukan pekerjaan dengan ulet dan tekun untuk menggapai apa yang sudah dicita-citakan sebelumnya. Sehingga , orang yang memiliki huruf menyerupai ini , menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang cepat dan singkat.
Tidak cuma itu saja , didorong dari aneka macam faktor lain yang ada , orang yang tekun niscaya sudah paham letak kesalahan terdahulu dan tak akan ia ulangi di saat ini. Inilah yang juga menjadi salah satu argumentasi mengapa orang-orang yang tekun lebih jago dan lebih singkat selesai dalam mengelola suatu pekerjaan yang ia lakukan.
3. Menjadi Disiplin
Banyak huruf orang apabila memiliki suatu kegiatan atau kiprah yang mau dijalani.
Ada orang yang santai-santai , ada yang menjalankan di deadline (sisa waktu) dan lain sebagainya.
Berbeda dengan orang yang ulet dan tekun serta ulet , niscaya akan menjalankan kiprah yang sudah diberikan kepadanya. Dia tahu ini kiprah penting dan ia laksanakan sehingga di saat sudah tiba masanya , kiprah sudah selesai dengan sempurna waktu. Ini yang namanya disiplin waktu.
4. Memiliki Sikap yang Optimis
Orang-orang yang berjiwa menyerupai ini dituntut agar tetap terus memiliki sikap yang optimis.
Terbukti , walau masih banyak mereka (orang yang tekun) gagal , tetapi tidak sedikit juga orang-orang tekun yang berhasil sukses. Rahasianya , optimis!
Optimis memang sungguh dikehendaki untuk melaksanakan suatu pekerjaan sampai menjalani yang namanya hidup sehingga tidak gampang terpengaruh dan tidak gampang mengalah di lain waktu.
5. Ahli dalam Mengatasi Persoalan
Orang tekun umumnya cerdas dalam menghadapi dilema , persoalan sampai kasus yang muncul.
Jika kasus pertama tertuntaskan dengan cara A tidak bisa , maka tertuntaskan dengan cara B , begitu seterusnya sampai kasus pertama selesai.
Jika tiba kasus kedua , begitu juga yang mau ia kerjakan untuk dapat menyingkir dari dan menyelesaikan kasus tersebut.
Sehingga , jikalau orang-orang yang memiliki tipe atau huruf tekun , apabila diberi kiprah dan tanggung jawab , maka orang menyerupai ini akan dengan gampang menyelesaikannya dan tidak ada kasus sama sekali. Hal ini dikarenakan orang yang tekun sudah paham betul apa yang perlu disiasati.


Tidak ada komentar untuk "Pengertian Rajin Menurut Agama Islam Dan Keuntungannya - Habibullah Al Faruq"
Posting Komentar