Pengertian Surat Resmi Dan Surat Tidak Resmi - Habibullah Al Faruq

Pengertian Surat Resmi (Kedinasan) dan Surat Tidak Resmi - Surat ialah salah satu bentuk fasilitas komunikasi , yaitu selaku fasilitas komunikasi dengan bentuk tertulis. Di dalam suatu surat , seseorang atau pembuat surat sanggup menyodorkan maksud menulis surat yang ingin disampaikan terhadap orang yang menerima surat.

Sebagai media komunikasi , pastinya di dalam surat juga memiliki hukum atau syarat -syarat tertentu. Dalam hal ini , seorang penulis surat yang bagus akan memperhatikan sopan santun penulisan surat tersebut , baik dalam sisi bentuk , struktur , maupun kebahasaan.

Surat Resmi dan Surat Tidak Resmi

1. Surat Resmi (Kedinasan)

Surat resmi ialah jenis surat yang digunakan dalam suasana resmi. Contoh Surat dalam suasana resmi adalah surat yang berisi ihwal kebutuhan kedinasan suatu instansi atau forum tertentu serta surat eksklusif yang ditujukan terhadap instansi atau forum tertentu.


Surat resmi memiliki syarat :
  1. Menggunakan bahasa yang baku ,
  2. Menggunakan struktur penulisan yang baku , serta
  3. Digunakan untuk tentang yang bersifat resmi
Sebagai fasilitas komunikasi , bahasa baku yang digunakan dalam surat resmi mesti komunikatif dan jelas. Isi dari surat resmi antara lain , undangan rapat , pengumuman lelang dari instansi pemerintah , surat lamaran pekerjaan dan surat izin.

2. Surat Tidak Resmi

Surat tidak resmi ialah surat yang digunakan dalam suasana yang tidak resmi. Contoh suasana tidak resmi adalah kebutuhan pertemanan atau persaudaraan. Surat tidak resmi tidak harus ditulis dengan bahasa serta penggunaan struktur yang baku.

Dalam hal ini , hal yang paling penting di dalam surat tidak resmi yaitu kesampaian isi atau maksud dari surat tersebut dengan jelas. Makara , di dalam surat tidak resmi penggunaan bahasa tidak mesti baku , tetapi tetap mesti komunikatif dan dengan bahasa yang santun.

Surat tidak resmi sanggup berupa surat perkenalan terhadap seseorang , surat terhadap kawan dekat mengenai suatu kabar , ataupun surat terhadap kerabat.

Tidak ada komentar untuk "Pengertian Surat Resmi Dan Surat Tidak Resmi - Habibullah Al Faruq"