Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia - Habibullah Al Faruq
Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia - Nenek moyang bangsa Indonesia itu sendiri ialah pelaut ulung. Sejak 2000 SM , hingga 50 SM , terjadilah gelombang perpindahan penduduk dari bab Asia (Yunan) ke wilayah Nusantara.
Penapat ini dikuatkan dengan adanya kesamaan dari hasil kebudayaan yang didapatkan , berupa kapak persegi di Sumatera , Jawa , Kalimantan , dan Sulawesi bab barat. Alat yang berupa kapak persegi atau beliung ini juga didapatkan di Siam , Malaka , Burma , Vietnam , Kamboja , dan khususnya di Yunnan.
Penduduk dari Yunnan bergerak ke arah selatan hingga ke wilayah Vietnam. Sebagian ada yang menetap di wilayah ini , sebagiannya lagi melanjutkan perjalanannya dalam berlayar untuk mencari kawasan tempat tinggal yang baru.
Dengan menggunakan bahtera bercadik , mereka secara bergelombang berlayar , hasilnya sampailah ke Kepulauan Nusantara. Tersebarlah orang-orang dari Yunnan itu ke Nusantara. Mereka kemudian menetap , dan meningkatkan kebudayaan yang ada di Indonesia.
Ternyata , kedatangan dari nenek moyang bangsa Indonesia itu sendiri tidak secara berbarengan mendatangi. Akan tapi , mereka tiba secara bergelombang yang secara garis besar terbagi ke dalam 2 (dua) gelombang.
![]() |
| Persebaran Proto Melayu dan Deutro Melayu , sumber : deaseptianaputri.blogspot.com |
A. Gelombang Pertama
Gelombang Pertama disebut dengan Proto Melayu (Melayu Tua)
Gelombang pertama ini diperkirakan tiba di saat sekitar tahun 2000 SM hingga 1500 SM. Dari Vietnam ini , rombongan orang-orang yang berasal dari Yunnan terbagi atas 2 (dua) golongan besar.
Kelompok Pertama meneruskan perjalanan dan berlayar hingga ke Malaka , Sumatera , Jawa , Bali , dan tempat-tempat yang yang lain , menyerupai di Kalimantan Barat.
Sedangkan golongan yang lain , atau Kelompok Kedua berlayar ke arah perairan Laut Cina Selatan , kemudian ke Kepulauan Filipina , Sulawesi , Maluku , hingga menuju ke Irian.
Kelompok Pertama yang berlayar ke wilayah Malaka , Sumatera , Jawa , Bali , dan tempat-tempat yang yang lain , menyerupai di Kalimantan Barat tergolong Ras Mongoloid. Mereka ini yang menenteng dan berbagi beliung atau kapak persegi ke banyak sekali kawasan tersebut.
Bangsa ini dianggap memiliki kebudayaan yang lebih maju ketimbang insan purba kebanyakan di masa tersebut. Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan bukti kebudayaan neolitikum yang sudah berlaku , nyaris semua perlengkapan mereka yang dibikin dari watu yang sudah dihaluskan.
Kapak persegi ialah alat yang begitu sungguh mendukung untuk menjalankan sawah (untuk kegiatan pertanian). Daerah-daerah yang dilewati dan ditempati oleh Ras Mongoloid , menyerupai umpamanya Malaka , Jawa , dan Sumatera ialah kawasan yang menjadi kemajuan pertanian.
Perlu untuk dimengerti , bila suku bangsa Indonesia di sekarang ini yang tergolong ke dalam keturunan Proto Melayu yakni Suku Dayak dan Toraja.
| Materi IPS Lainnya |
|---|
| Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia |
| Hasil Kebudayaan Masyarakat pada Masa Praaksara |
| Cara Manusia Purba Memenuhi Kebutuhan Hidupnya |
B. Gelombang Kedua
Gelombang Kedua disebut dengan Deutero Melayu (Melayu Muda)
Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia pada gelombang kedua ini diperkirakan terjadi sekitar tahun 500 SM. Saat waktu itu , orang-orang Austronesia bergerak dari Tonkin , kemudian melalui Malaka (Malaysia) Barat.
Mereka semua menyebar ke Sumatera , Jawa , Madura , Bali , Kalimantan Barat , Kalimantan Selatan , dan sekitarnya. Dengan demikian , dapat ditegaskan bila kedatangan dari nenek moyang bangsa Indonesia pada gelombang kedua ini hanyalah 1 (satu) golongan besar , yakni orang-orang Austronesia. Mereka menyebar ke Indonesia lewat Indonesia bab barat.
Orang-orang Yunnan atau Tonkin yang tergolong ke dalam rumpun bangsa Austronesia , baik itu Ras Mongoloid ataupun Austro Melanesoid , baik yang tiba dari gelombang pertama , maupun yang tiba pada gelombang kedua , menetap di Kepulauan Indonesia.
Mereka bercampur dan berpadu untuk membentuk komunitas di Kepulauan Indonesia. Merekalah yang menjadi nenek moyang bangsa Indonesia.
Dengan demikian , nenek moyang bangsa Indonesia bukanlah mereka yang dipahami dengan Pithecanthropus ataupun Meganthropus , akan tapi , orang-orang yang berasal dari Yunnan yang tiba secara bergelombang ke Indonesia.
Mengapa nenek moyang kita melaksanakan perjalanan sejauh itu?
Diperkirakan pada masa tersebut , suasana yang terjadi di Asia Tengah (termasuk kawasan Yunnan) terjadi kompetisi yang cukup ketat antarsuku.
Hal ini berakibat nenek moyang kita menyingkir untuk mencari kehidupan yang jauh lebih aman. Selain itu , mereka juga ingin mendapat kawasan gres yang lebih sejahtera dalam menyanggupi keperluan hidupnya.
Karena dorongan untuk maju itulah , nenek moyang rela untuk melaksanakan perjalanan yang cukup jauh dengan berbekal perlengkapan yang sederhana. Padahal , mereka menghadapi banyak sekali macam rintangan yang begitu ganas dan sulit.

Tidak ada komentar untuk "Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia - Habibullah Al Faruq"
Posting Komentar