Pesan Tersirat Kecelakaan Airasia - Habibullah Al Faruq

Pesan Tersirat Kecelakaan AirAsia - Sejenak , kita lepas penat kita untuk merenungkan peristiwa yang terjadi baru-baru ini. Kecelakaan AirAsia QZ 8501 ini sudah hilang kontak pada pukul 06.17 pada tanggal 28 Desember 2014 tepatnya. Coba , kita renungkan sejenak dan lepaskan segala kesedihan dan kegembiraan ini.

Bayangkan , bila Minggu yang kemudian , kita menjadi salah satu penumpang AirAsia. Bayangkan di saat itu hari Minggu dan kita ingin melepas rasa letih kita untuk berlibur ke Negara Tetangga , Singapura. Kita sudah berkemas-kemas dan mengemas barang apa saja yang hendak di bawa. Sesaat , kita sudah hingga di Bandara. Dengan bahagia hati tanpa ada perasaan kalut , kita sudah duduk di kursi Pesawat AirAsia tersebut.

Perlahan , pada pukul 05.20 kita berangkat , kita mengudara! Dengan sungguh gembira. Perasaan kalut terasa hilang oleh kegembiraan. Dan tanpa sadar , kita tengah melintasi perairan utara Pulau Jawa!


Pesan Tersirat Kecelakaan AirAsia


Coba bayangkan , di sini kita sedang menjadi penumpang AirAsia QZ 8501!
Kita terlalu hanyut dalam kegembiraan! Mungkin , sebagian besar dari kita mempertimbangkan apa yang hendak dilaksanakan selepas kita hingga di tujuan. Kita bisa senang! Tapi , bayangkan bila kita sedang berada posisi Pilot beserta awaknya!

Pilot menjajal mengkomunikasi dengan pihak terkait untuk mengelak ke sebelah kiri menyingkir dari awan! Cuaca mendung! Cuaca tidak bersahabat! Namun , kita asyik-asyik saya duduk manis. Bahkan , apalagi hingga kita tidak melaksanakan doa sebelum perjalanan!

Dan apa yang terjadi berikutnya , Pesawat AirAsia hilang kontak pada pukul 06.12 WIB!

Apa kalian pernah berfikir? Memang ada kalanya meluapkan segala kesenangan dan menetralisir segala kepenatan yang ada. Dengan kesenangan , jangan hingga terlupa dengan Sang Pencipta!


Entah mengapa insiden ini terjadi pada penghujung selesai tahun 2014! Apa kalian pernah berfikir? Apa kalian pernah membantu? Atau bahkan kalian cuma asyik di depan layar laptopmu! Mendoakan saja tidak!

Kalian makhluk sosial! Sesama insan mesti saling tolong-menolong! Walau cuma dengan doa , kalian sudah membantunya!

Pernahkah kalian menyerupai itu? Mau mengelak? Terlanjur! Kalian semua binasa! 

Apa yang kau pertimbangkan cuma uang? Jabatan? Traffik? SEO? Blog? Bermain? Kalian insan macam apa! Bantulah mereka yang tengah kesusahan cukup dengan doa! Doa!

Jika kalian tidak dapat mengantarkan tunjangan fisik atau dana , bantu dengan doa! Sekali lagi doa! Sejenaklah hilangkan kendala dunia! Pikirkan akhirat!

Lalu , kaitan dari Pesan Tersirat ini sendiri bahwa , menurut persepsi opini , di tahun yang gres , tingkatkanlah kewaspadaan , tetap camkan Maha Pencipta , tetap kerjakan perintahNya dan jauhi LaranganNya!

Kita memang tidak tahu dengan apa yang hendak terjadi selanjutnya! Bisa saja , detik ini , menit ini , jam ini , hari ini , bahkan Tahun Baru 2015 besok , kita bisa tiada kapan saja. Kita memang tidak tahu apa yang hendak terjadi. Namun , bekal kita dengan berdoa , mengerjakan PerintaNya dan menjauhi LaranganNya itu sudah cukup!

Bayangkan lagi!
Jika kalian tidak dapat mencicipi tahun gres 2015 , apa yang terjadi? Yang harusnya bersuka cita , kini menjadi sedih cita.

Jadi , Inti dari Pesan Tersirat ini bahwa :
Tetaplah menjadi orang yang berguna. Jangan terlalu dibutakan oleh dunia. Di tahun gres ini dibutuhkan perkuat iman. Jangan jadikan kalian kian binasa! Dunia cuma sesaat. Kita tidak akan tahu apa yang hendak menimpa kita selanjutnya.

Tidak ada komentar untuk "Pesan Tersirat Kecelakaan Airasia - Habibullah Al Faruq"