Proses Masuknya Islam Ke Kepulauan Nusantara - Habibullah Al Faruq

Berbagai Pendapat perihal Proses Masuknya Islam ke Kepulauan Nusantara - Ada 3 rekomendasi yang menyatakan perihal Proses Masuknya Islam ke Nusantara (Indonesia). Berbagai rekomendasi ini terbilang sungguh signifikan , apalagi wacana perihal waktu dan wilayah asalnya. Apa saja itu?

Proses Masuknya Islam ke Kepulauan Nusantara

Pertama

Sarjana Barat (yang Kebanyakan berasal dari Belanda) menyampaikan bahwa Islam masuk ke Indonesia berasal dari Gujarat sekitar Abad ke 13 Masehi atau sama dengan Abad ke 7 Hijriyah. Pendapat ini beranggapan bahwa , Gujarat terletak di India tepatnya bab barat , berdekatan dengan Laut Arab. Letaknya memang sungguh strategis alasannya berada di dalam jalur jual beli antara timur dan barat.

Pedagang Arab yang bermahzab Syafi'i sudah berdomisili di Gujarat dan Malabar semenjak permulaan tahun Hijriyah (Abad ke 7 Masehi). Orang-orang yang berbagi Islam ke Indonesia menurut Pijnapel bukanlah dari orang Arab secara eksklusif , yang melainkan para Pedagang Gujarat yang sudah memeluk Islam dan berjualan ke dunia Timur.

Pendapat dari J. Pijnapel ini lalu memperoleh pemberian dari C. Snouck Hurgronje , dan J.P Moquetta (1912). Argumentasinya didasarkan pada kerikil nisan Sultan Malik Al Saleh yang sudah wafat pada 17 Dzulhijjah 831 Hijriyah atau 1297 Masehi di Pasai , Aceh. Menurutnya , kerikil nisan di Pasai dan makam Maulana Malik Ibrahim yang wafat di tahun 1419 di Gresik , Jawa Timur memiliki bentuk yang serupa dengan kerikil nisan yang ada di Kambay , Gujarat.

Moquetta lalu menyimpulkan bahwa kerikil nisan tersebut diimpor dari Gujarat , atau setidaknya dibentuk oleh Orang Gujarat atau Indonesia yang sudah menimba ilmu kaligrafi khas dari Gujarat.

Kedua

Hoesein Djajadiningrat menyampaikan bahwa Islam masuk ke Indonesia berasal dari Persia (yang kini disebut dengan Iran). Pendapatnya didasarkan dengan kesamaan budaya dan tradisi yang meningkat antar penduduk Parsi dan Indonesia.

Tradisi tersebut antara lain :
Tradisi untuk merayakan 10 Muharram atau Asyuri selaku hari suci kaum Syiah atas maut dari Husein bin Ali , seumpama yang meningkat di dalam tradisi tabot di Pariaman , Sumatera Barat dan Bengkulu.

Ketiga

Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) menyampaikan bahwa Islam berasal dari tanah kelahirannya , merupakan Arab atau Mesir. Proses ini berjalan pada kala pertama Hijriyah atau kala ke 7 Masehi. Senada dengan rekomendasi dari Hamka , teori yang menyampaikan bahwa Islam berasal dari Mekkah dikemukakan oleh Anthony H Johns.

Menurutnya , Proses Islamisasi ini dilaksanakan oleh Musafir (Pengembara) yang tiba dari Kepulauan Indonesia. Kaum ini umumnya mengembara dari 1 wilayah ke wilayah lainnya dengan motivasi cuma pengembangan Agama Islam.

Tidak ada komentar untuk "Proses Masuknya Islam Ke Kepulauan Nusantara - Habibullah Al Faruq"