Tata Cara Memandikan Mayat - Habibullah Al Faruq

Tata Cara Memandikan Jenazah - Ada syarat wajib , orang yang berhak , dan metode untuk memandikan mayit menurut islam. Setelah final memandikan mayit , kemudian mayit dikafani , disolati dan dikubur.

Sebelum kita jauh dalam membahas bahan ini , alangkah baiknya untuk mempelajari apalagi dulu Tata Cara Memandikan Jenazah.

Tata Cara Memandikan Jenazah

Syarat Wajib Memandikan Jenazah

  1. Jenazah tersebut yakni orang Islam. Apapun alirannya , mazhab , suku , ras maupun profesinya.
  2. Didapati tubuhnya walau sedikit.
  3. Bukan mati syahid (Mati dalam pertempuran membela Agama Islam yang seumpama pernah terjadi pada masa Nabi Muhammad SAW).

Yang berhak Memandikan Jenazah

  1. Jika mayit tersebut laki-laki , yang memandikannya hendaklah pria pula. Perempuan tidak dibolehkan untuk memandikan mayit pria kecuali istri dan mahramnya.
  2. Jika mayit tersebut perempuan , hendaklah dimandikan oleh wanita pula. Laki-laki tidak dibolehkan untuk memandikan mayit wanita kecuali suami atau mahramnya.
  3. Jika mayit tersebut seorang Istri , sementara suami dan mahramnya ada semua , maka suami lebih berhak untuk memandikan istrinya.
  4. Jika mayit tersebut seorang Suami , sementara istri dan mahramnya ada semua , maka istri lebih berhak untuk memandikan suaminya.
  5. Jika mayit anak pria masih kecil , wanita juga boleh untuk memandikannya. Sama halnya dengan mayit anak wanita masih kecil , pria boleh memandikannya.

Tata Cara Memandikan Jenazah

  1. Dilakukan di wilayah yang tertutup sehingga yang menyaksikan cuma orang-orang yang memandikan dan yang mengurusnya saja.
  2. Mayat ditaruh di wilayah yang lebih tinggi seumpama dipan.
  3. Dipakaikan kain basahan seumpama sarung mudah-mudahan auratnya tidak terbuka.
  4. Mayat didudukkan/disandarkan pada sesuatu , kemudian disapu perutnya dengan ditekan secara secara perlahan-lahan mudah-mudahan semua kotorannya keluar , lantas dibersihkan dengan tangan kirinya , diusulkan untuk mengenakan sarung tangan. Di dalam hal ini , diperbolehkan menggunakan wangi-wangian mudah-mudahan tidak terusik anyir kotoran dari si mayat.
  5. Setelah itu , hendak untuk mengubah sarung tangan untuk membersihkan lisan dan gigi mayat.
  6. Membersihkan semua kotoran dan nais.
  7. Mewudhukan , kemudian sehabis itu membasuh seluruh badannya.
  8. Disunahkan untuk membasuh 3 sampai 5 kali.
Air untuk memandikan mayat semestinya air dingin. Kecuali udara yang sungguh cuek atau terdapat kotoran yang menyibukkan untuk dihilangkan , boleh menggunakan air hangat.

Tidak ada komentar untuk "Tata Cara Memandikan Mayat - Habibullah Al Faruq"