Tata Cara Memandikan Mayat - Habibullah Al Faruq
Tata Cara Memandikan Jenazah - Ada syarat wajib , orang yang berhak , dan metode untuk memandikan mayit menurut islam. Setelah final memandikan mayit , kemudian mayit dikafani , disolati dan dikubur.
Sebelum kita jauh dalam membahas bahan ini , alangkah baiknya untuk mempelajari apalagi dulu Tata Cara Memandikan Jenazah.
Syarat Wajib Memandikan Jenazah
- Jenazah tersebut yakni orang Islam. Apapun alirannya , mazhab , suku , ras maupun profesinya.
- Didapati tubuhnya walau sedikit.
- Bukan mati syahid (Mati dalam pertempuran membela Agama Islam yang seumpama pernah terjadi pada masa Nabi Muhammad SAW).
Yang berhak Memandikan Jenazah
- Jika mayit tersebut laki-laki , yang memandikannya hendaklah pria pula. Perempuan tidak dibolehkan untuk memandikan mayit pria kecuali istri dan mahramnya.
- Jika mayit tersebut perempuan , hendaklah dimandikan oleh wanita pula. Laki-laki tidak dibolehkan untuk memandikan mayit wanita kecuali suami atau mahramnya.
- Jika mayit tersebut seorang Istri , sementara suami dan mahramnya ada semua , maka suami lebih berhak untuk memandikan istrinya.
- Jika mayit tersebut seorang Suami , sementara istri dan mahramnya ada semua , maka istri lebih berhak untuk memandikan suaminya.
- Jika mayit anak pria masih kecil , wanita juga boleh untuk memandikannya. Sama halnya dengan mayit anak wanita masih kecil , pria boleh memandikannya.
Tata Cara Memandikan Jenazah
- Dilakukan di wilayah yang tertutup sehingga yang menyaksikan cuma orang-orang yang memandikan dan yang mengurusnya saja.
- Mayat ditaruh di wilayah yang lebih tinggi seumpama dipan.
- Dipakaikan kain basahan seumpama sarung mudah-mudahan auratnya tidak terbuka.
- Mayat didudukkan/disandarkan pada sesuatu , kemudian disapu perutnya dengan ditekan secara secara perlahan-lahan mudah-mudahan semua kotorannya keluar , lantas dibersihkan dengan tangan kirinya , diusulkan untuk mengenakan sarung tangan. Di dalam hal ini , diperbolehkan menggunakan wangi-wangian mudah-mudahan tidak terusik anyir kotoran dari si mayat.
- Setelah itu , hendak untuk mengubah sarung tangan untuk membersihkan lisan dan gigi mayat.
- Membersihkan semua kotoran dan nais.
- Mewudhukan , kemudian sehabis itu membasuh seluruh badannya.
- Disunahkan untuk membasuh 3 sampai 5 kali.
Air untuk memandikan mayat semestinya air dingin. Kecuali udara yang sungguh cuek atau terdapat kotoran yang menyibukkan untuk dihilangkan , boleh menggunakan air hangat.

Tidak ada komentar untuk "Tata Cara Memandikan Mayat - Habibullah Al Faruq"
Posting Komentar