8 Pengaruh Bentuk Tampang Bumi Kepada Kehidupan Insan - Habibullah Al Faruq
8 Dampak Bentuk Muka Bumi kepada Kehidupan Manusia - Secara garis besar , bahwasanya bentuk tampang bumi di Indonesia ini bisa dikelompokkan menjadi kawasan pegunungan , kawasan daratan , kawasan pantai dan kawasan perairan.
Bentuk tampang bumi dari sebuah kawasan ini berhubungan erat dengan kegiatan/aktivitas ekonomi penduduk di daerah/wilayahnya tersebut. Kegiatan ekonomi penduduk dipengaruhi juga dengan bentuk dari tampang bumi Indonesia yang dapat dibedakan pada kawasan pegunungan , dataran , pantai , serta perairan.
Adanya bentuk dari tampang bumi yang justru sungguh bervariasi ini mengakibatkan beberapa perbedaan dalam sisi kegiatan ekonomi penduduk antara yang satu kawasan dengan kawasan lainnya.
Perbedaan ini juga disebabkan oleh adanya pengaruh perbedaan dari iklim , jenis tanah , tumbuh-tumbuhan , binatang , Sumber Daya Alam (SDA) , serta tingkat dari kesanggupan penduduk itu sendiri.
1. Kegiatan Ekonomi di Daerah Pegunungan
![]() |
| Perkebunan Teh di Pegunungan , sumber : wafertango.com |
Pegunungan ialah penggalan dari daratan yang membentang dan menjadi tempat yang terdiri atas formasi gunung-gunung dengan ketinggial lebih dari 600 meter dpal.
Catatan :
dpal = di atas permukaan laut
Di kawasan pegunungan , secara keseluruhan bermakna yang sungguh penting dalam kegiatan ekonomi penduduk , diantaranya menjadi tempat jerih payah kehutanan , pertanian , serta perkebunan. Di Indonesia , kawasan pegunungan tersebar di setiap pulau-pulau besar atau kecil , sehingga kegiatan ekonomi penduduk di kawasan pegunungan terdapat di seluruh wilayah Negara Indonesia ini.
Kegiatan ekonomi dalam bidang kehutanan diupayakan dalam bentuk penebangan kayu , pemeliharaan kayu , pengumpulan hasil hutan , misalnya seumpama rotan , damar dan pengusahaan hutan.
Pada kawasan tertentu , terdapat kegiatan ekonomi pertambangan , seumpama misalnya pertambangan tembaga yang ada di kawasan Tembagapura Papua.
Adapula penduduk yang tinggal di gunung atau pegunungan ini lebih mempergunakan lahan yang begitu terbatas untuk kegiatan pertanian. Lahan-lahan dengan kemiringan yang cukup besar , masih bisa dimanfaatkan oleh penduduk.
Biasanya , komoditas yang dikembangkan yakni sayuran dan buah-buahan. Sebagian dari penduduk tersebut lebih menegaskan untuk mempergunakan lahan yang miring dengan menanam berbagai macam kayu untuk dijual.
Tidak cuma menyebarkan komoditas tersebut , di kawasan pegunungan ini juga membuat segala kegiatan sukar untuk dilaksanakan secara meluas , yang berakibat cuma pada penggalan tertentu saja yang relatif datas dimanfaatkan untuk permukiman. Permukiman dibangun di kawasan yang bersahabat dengan sumber mata air , khususnya di lereng bawah , atau di kaki gunung.
2. Kegiatan Ekonomi di Daerah Dataran
Di beberapa wilayah yang tersebar di Indonesia ini banyak ditemui kawasan dengan memiliki dataran rendah dan dataran tinggi. Daerah seumpama Kalimantan dan Papua , dataran rendah ialah rawa-rawa. Dataran rendah yang ada di Indonesia ialah kawasan yang subur.
Pada biasanya , dalam kegiatan ekonomi penduduk yang terjadi di dataran rendah dan dataran tinggi ini misalnya pertanian , industri , pertambangan , dan perdagangan.
Pada dataran rendah , topografi yang relatif datar ini menghasilkan tempat yang cukup pantas bagi semua bentuk penggunaan lahan , baik dalam pertanian , permukiman , industri , atau bentuk-bentuk penggunaan lahan yang lainnya
Perhubungan atau transportasi antarwilayah (tempat tinggal) pada dataran ini relatif lebih baik dan lebih gampang ketimbang kawasan di pegunungan. Hal ini disebabkan oleh pengerjaan jalan dan sejenisnya menjadi begitu lebih gampang dengan ongkos yang relatif kecil ketimbang kawasan pegunungan.
Kegiatan ekonomi yang terjadi di kawasan dataran tinggi yang cukup airnya biasanya dimanfaatkan untuk pertanian sawah dan pertanian tegalan. Pada kawasan dataran tinggi , tidak semua jenis tumbuhan bisa hidup dengan baik , seumpama sayur-mayur , karet , kopi , teh , kelapa sawit , coklat , dan kina.
Dataran tinggi juga bisa dimanfaatkan selaku jerih payah perkebunan dan menjadi tempat wisata yang sesuai dalam sisi ekonomi. Seperti referensi kecilnya saja , yang sering menjadi destinasi wisata penduduk dari penjuru Indonesia yakni Dieng.
3. Kegiatan Ekonomi di Daerah Pantai dan Perairan
![]() |
| Objek Wisata di Pantai , sumber : gosumatra.com |
Kegiatan ekonomi yang terjadi di kawasan pantai dan perairan ini memiliki kaitan yang erat dengan potensi ekonomi yang terdapat pada perairan tersebut. Kegiatan ekonomi yang paling utama di kawasan pantai dan perairan yakni penangkapan ikan.
Dalam hal ini tergolong dalam upaya pemeliharaan dan penangkapan ikan di perairan darat dan laut. Di samping itu , kegiatan ekonomi yang yang lain yakni dalam bidang penambangan lepas pantai , tempat tinggal , pelabuhan , bahkan destinasi wisata.
Pantai yang dipengaruhi oleh Samudera yakni Pantai Barat Sumatera , Pantai Selatan Jawa hingga Nusa Tenggara , yakni Samudera Hindia dan beberapa kawasan yang ada di Maluku dan Papua , yakni Samudera Pasifik. Kegiatan ekonomi penduduk di sini akan lebih banyak dalam upaya penangkapan ikan di maritim bebas.
Pantai yang tak terpangaruh oleh Samudera yakni pantai-pantai yang lain yang ada di Indonesia. Penangkapan ikan ini sudah hingga pada pemeliharaan ikan , yakni dalam pertambakan ikan , seumpama misalnya pertambakan udang , ikan bandeng dan ikan gurami. Daerah pantai biasanya dimanfaatkan menjadi tempat tinggal , kawasan pelabuhan , serta obyek wisata.
Kegiatan ekonomi penduduk lain di kawasan pantai yakni pembuatan garam , pelabuhan maritim , pusat-pusat industri dan perdagangan. Daerah pantai kebanyakan tidaklah subur sehingga sukar untuk dijadikan pertanian sawah. Daerah ini dimanfaatkan selaku perkebunan kelapa.
Kegiatan ekonomi insan yang yang lain di kawasan pantai erat kaitannya dengan budidaya mutiara , budidaya rumput maritim , dan pembuatan sawah pasang surut.
| Materi IPS Lainnya |
|---|
| Macam-macam Gempa Bumi |
| Ciri-ciri Negara Berkembang |
| Tahapan Perkembangan Negara Maju menurut W. W. Rostow |
4. Potensi Ekonomi dari Berbagai Bentuk Muka Bumi Indonesia
Potensi ekonomi dari banyak sekali bentuk tampang bumi memang sungguh bergantung pada proses pembentukan oleh tenaga endogen dan tenaga eksogen. Dalam proses pembentukan tampang bumi inilah terangkat sumber daya mineral dari perut bumi ke permukaan bumi.
Kegiatan dari tenaga endogen membuat terjadinya pergeseran dalam bentuk tampang bumi. Kegiatan ini menjadi salah satu penyebab adanya Sumber Daya Aalam (SDA) yang ada di sebuah kawasan , akan tetapi juga adakalanya menjadi merusak.
Misalnya seumpama derakan tektonik yang dapat mengakibatkan gempa. Hal ini menjadi sungguh merugikan lantaran akhir yang ditimbulkan oleh gempa tersebut bukan sekadar coba-coba , tetapi cukup parah.
Akan tetapi , gerak tektonik tersebut juga ada yang sifatnya justru membangun permukaan bumi sehingga menjadi fenomena alam yang sungguh menakjubkan. Hal ini bisa dimanfaatkan menjadi obyek wisata.
5. Potensi Ekonomi di Daerah Lipatan dan Patahan
Daerah lipatan dan patahan menjadi kawasan yang memiliki pemandangan cukup indah sehingga sungguh potensial dimanfaatkan selaku salah satu objek pariwisata , misalnya seumpama Tangkuban Perahu yang ada di Lembang.
Adanya gerakan tektonik mengakibatkan kawasan yang disebut daerah antiklinal dan daerah sinklinal. Pengeboran minyak bumi pada kawasan antiklinal menjadi sungguh terbantu dengan adanya gerakan tektonik.
Gerakan tektonik juga mengakibatkan adanya sumber daya mineral yang terdapat pada perut bumi menjadi terangkat ke permukaan bumi , sehingga menjadi lebih gampang untuk dimanfaatkan.
Daerah lipatan ini memiliki potensi minyak bumi yang sungguh tinggi yang biasanya didapatkan pada muara sungai , cekungan yang tertutup oleh ambang maritim , terumbu karang , danau-danau daratan. Umumnya , kawasan ini terletak pada letak geosinklin. Dengan adanya kawasan tersebut , Indonesia menjadi negara yang berpeluang memiliki sumber minyak bumi yang tinggi.
Dengan dimilikinya sumber minyak bumi yang tinggi di Negara Indonesia ini akan menolong kondisi ekonomi di negara kita seumpama dalam pemenuhan keperluan minyak bumi negara menjadi terpenuhi. Sementara itu juga di zaman kini ini , peranan dari minyak bumi sungguh besar dalam kegiatan industri maupun dalam kegiatan yang lainnya.
6. Potensi Ekonomi di Daerah Pegunungan
![]() |
| Kebun Stroberi , Potensi Ekonomi dan Wisata di Pegunungan , sumber : infobdg.com |
Potensi ekonomi yang terdapat di kawasan pegunungan ialah proses dari terbentuknya pegunungan. Pegunungan ini terjadi lantaran adanya kegiatan magma yang keluar dari dapur magma , entah itu yang hingga ke permukaan bumi maupun kulit bumi nantinya akan membeku.
Magma yang membeku inilah yang menjadi sumber mineral lantaran magma itu sendiri ialah cairan dari banyak sekali macam mineral. Kegiatan vulkanisme yang ada di Indonesia cukup tinggi sehingga terlalu banyak ditemui sumber daya mineral. Misalnya , tembaga , mangan , timah , bauksit , grafit , besi , nikel , dan air raksa.
Bahan-bahan yang dikeluarkan dari kegiatan vulkanisme ini menjadi sungguh berharga dalam meremajakan tanah yang ada di sekitarnya.
Oleh lantaran itu , tanah-tanah di sekitarnya menjadi sungguh subur dan berpeluang menjadi lahan pertanian.
Potensi yang yang lain dengan adanya sulfur dan sumber air panas yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi. Di samping berharga , vulkanisme juga merugikan. Misalnya , bahan-bahan yang dikeluarkan oleh vulkanisme tersebut menjadi menghancurkan kehidupan yang ada di sekitarnya.
Potensi wilayah pegunungan yang yang lain juga bisa dimanfaatkan untuk menanam pohon cemara dan pohon mahoni. Tanaman ini bisa dimanfaatkan oleh penduduk lokal menjadi materi bangunan dan perabotan. Sementara itu , materi dalian dari pegunungan yang berupa pasir serta bebatuan bisa dimanfaatkan untuk materi bangunan juga.
7. Potensi Ekonomi di Daerah Dataran
![]() |
| Potensi Industri di Dataran , sumber : leser-aceh.blogspot.com |
Potensi ekonomi yang ada di dataran bergantung pada sumber daya yang dimiliki oleh kawasan tersebut. Wilayah dataran di Negara Indonesia ini cukup potensial dimanfaatkan selaku kegiatan ekonomi.
Dataran yang ada di Negara Indonesia ialah kawasan yang sungguh subur. Hal ini lantaran kebanyakan , dataran rendah menjadi kawasan penghasil endapan lumpur dari abrasi sungai. Misalnya , dataran rendah di pantai Timur Sumatera yang disebut dengan aluvial.
Karena adanya proses pengendapan tersebut sudah berjalan sejak dulu kala , maka pada kawasan endapan ditemui mineral , misalnya eksistensi timah yang ada di Sumatera Selatan.
Potensi ekonomi yang lain dari dataran selain pertanian yakni selaku permukiman , industri , jual beli dan masih banyak lagi lainnya. Dataran akan menjadi lebih gampang untuk dikembangkan selaku kawasan permukiman penduduk ataupun menjadi sentra industri jika ketimbang kawasan pegunungan.
Pembangunan fasilitas transportasi di kawasan dataran akan lebih maju ketimbang kawasan lainnya. Kota-kota besar dan maju di Indonesia kebanyakan terdapat pada wilayah dataran. Hal ini terjadi lantaran dataran memiliki potensi ekonomi yang dapat dikembangkan selaku sentra industri , jual beli , dan kemudian lintas.
Banyak juga potensi wisata yang ada di tempat dataran ini. Seperti misalnya mall-mall besar , atau bahkan hingga potensi wisata bareng dengan keluarga , misalnya kolam renang juga begitu potensial di kawasan dataran ini.
8. Potensi Ekonomi di Daerah Pantai dan Perairan
![]() |
| Potensi Pertambakan di Pantai , sumber : tambakblog.blogspot.com |
Potensi ekonomi yang ada di kawasan pantai dan perairan begitu besar , bahkan sungguh besar lantaran mengingat wilayah Indonesia kita ini nyaris 2/3 (dua pertiga) ialah perairan.
Luas wilayah perairan di Indonesia menjadi potensi yang besar dalam kegiatan ekonomi penduduk. Potensi ekonomi penduduk pada kawasan perairan itu yakni dengan tersedianya bahan-bahan mineral lepas pantai , seumpama misalnya minyak bumi , gas alam , timah , dan sumber nabati , seumpama misalnya ikan , mutiara , dan terumbu laut.
Di samping itu juga perairan yang sangat-sangat luas ialah potensi yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan sumber air minum , pengairan sawah , perikanan , fasilitas transportasi yang cukup memungkinkan serta wisata yang begitu menggiurkan mata.
Wilayah pantai yang ada di tepi lautan banyak dimanfaatkan oleh masayarakat selaku fasilitas wisata , khususnya pantai yang laindai.
Wilayah pantai ini juga sering ditumbuhi dengan tumbuhan bakau. Hutan bakau yang ada di wilayah pantai juga menjadi tempat bersarangnya ikan dan udang yang menjadi materi ekspor Negara Indonesia ke luar negeri.





Tidak ada komentar untuk "8 Pengaruh Bentuk Tampang Bumi Kepada Kehidupan Insan - Habibullah Al Faruq"
Posting Komentar