Memahami Motivasi| Nafsu Dan Kejayaan Barat - Habibullah Al Faruq

Memahami Motivasi , Nafsu dan Kejayaan Barat - Dalam sejarah bangsa-bangsa di dunia dimengerti dengan adanya masa penjelajahan samudera. Kegiatan penjelajahan samudera ini dalam rangka untuk memperoleh dunia yang baru.

Aktivitas penemuan dunia gres ini tidak akan pernah terlepas dari motivasi beserta keinginannya untuk survive , menyanggupi kepuasan dan kejayaan dalam kehidupan di dunia. Tidak cuma sekadar motivasi , akan tetapi timbul adanya nafsu untuk menguasai dunia gres demi memperoleh laba ekonomi dan kejayaan politik.

Yang dimaksud dunia gres pada di saat itu pada awalnya ialah wilayah atau bab dunia yang ada di sebelah timur , timur eropa selaku penghasil materi yang memang sungguh diperlukan dan diminati oleh bangsa dari Eropa. Bahan yang dimaksudkan di sini seumpama rempah-rempah.

Dan timbul pertanyaan mengapa orang Eropa menggemari dan membutuhkan rempah-rempah? Orang Eropa berupaya sekuat tenaga untuk memperoleh kawasan penghasil rempah-rempah alasannya rempah-rempah menjadi komoditas jual beli yang sungguh laku di Eropa.

Daerah penghasil rempah-rempah itu sendiri tidak lain yaitu Kepulauan Nusantara. Orang-orang Eropa biasa menyebut kawasan tersebut dengan nama Hindia. Mereka berupaya tiba ke Kepulauan Nusantara untuk memperoleh rempah-rempah. Akan tetapi , di dalam konteks penemuan dunia gres itu berikutnya didapatkan orang-orang Eropa pada periode penjelajahan samudera , misal Amerika dan kawasan yang lain di Asia.

Sejarah umat insan sudah usang mengglobal. Peristiwa sebuah tempat sangatlah mungkin untuk terpengaruh atau sanggup menjadi efek dari peristiwa lain yang terjadi di tempat yang cukup jauh.

Begitu pula dengan peristiwa kedatangan bangsa barat ke Indonesia yang dilatarbelakangi oleh peristiwa yang jauh dari Indonesia , misal seumpama jatuhnya Konstantinopel di kawasan Laut Tengah tahun 1453.

Serangkaian penemuan dalam bidang teknologi yang juga menjadi aspek penting untuk menjalankan pelayaran bangsa Barat menuju tanah hindia/kepulauan Nusantara. Sementara itu , semangat dan dorongan untuk melanjutkan Perang Salib disebut-sebut juga ikut mendorong kedatangan bangsa Barat ke Indonesia.

Share this post