Pengertian Bilangan Desimal| Biner| Oktal Dan Heksadesimal - Habibullah Al Faruq

Sistem bilangan numerik merupakan suatu simbol atau sekumpulan dari simbol yang merepresentasikan suatu bilangan. Perlu Anda pahami , numerik itu berlawanan dengan angka.

Simbol "10" , "sepuluh" dan "X" merupakan numerik yang berlawanan , tetapi bisa merepresentasikan angka yang serupa , yaitu sebelas.

Sementara itu , kali ini kita akan membahas lebih dalam tentang pemahaman bilangan desimal , biner , oktal dan heksadesimal.

Pengertian Bilangan Desimal , Biner , Oktal dan Heksadesimal


Pengertian Bilangan Desimal , Biner , Oktal dan Heksadesimal

1. Bilangan Desimal


Sistem Bilangan Desimal

Sistem bilangan desimal atau persepuluhan merupakan tata cara bilangan dengan 10 macam angka , mulai dari 0 , 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 dan 9. Setelah angka 9 , angka yang berikutnya merupakan 1 0 , 1 1 dan seterusnya.

Sistem bilangan desimal ini biasa dipahami selaku tata cara bilangan basis 10 , alasannya setiap angka desimal menggunakan basis 10.

Contoh penulisan : 3₍₁₀₎

2. Bilangan Biner


Sistem Bilangan Biner

Sistem bilangan biner atau tata cara bilangan basis 2 merupakan tata cara penulisan angka dengan cuma menggunakan 2 simbol saja , yaitu 0 dan 1.

Sistem bilangan biner menjadi salah satu tata cara bilangan dasar dari semua tata cara bilangan yang berbasis digital. Dari tata cara bilangan biner inilah , kita bisa melakukan konversi ke tata cara bilangan oktal dan heksadesimal.

Sistem ini juga bisa disebut dengan nama bit atau binary digit. Pengelompokkan biner dalam komputer senantiasa berjumlah 8 atau dengan kata lain 1 byte/bita (1 byte = 8 bit).

Contoh penulisan : 111₍₂₎

3. Bilangan Oktal


Sistem Bilangan Oktal

Sistem bilangan oktal atau tata cara bilangan basis 8 merupakan suatu tata cara bilangan berbasis 8. Simbol yang digunakan di tata cara bilangan oktal merupakan 0 , 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 dan 7.

Konversi tata cara bilangan oktal ini sendiri berasal dari tata cara bilangan biner yang dikelompokkan di setiap 3 bit biner dari ujung paling kanan atau biasa disebut dengan Least Significant Bit (LSB).

Contoh penulisan : 17₍₈₎

4. Bilangan Heksadesimal


Sistem Bilangan Heksadesimal

Sistem bilangan heksadesimal atau tata cara bilangan basis 16 merupakan suatu tata cara bilangan dengan menggunakan sebanyak 16 simbol. Simbol itu berupa 0 , 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9 , A , B , C , D , E dan F.

Terlihat dari simbol di atas , tata cara bilangan heksadesimal sungguh berlawanan dengan tata cara bilangan desimal , di mana penggunaan dari tata cara bilangan heksadesimal dari angka 0 sampai 9 dan ditambah dengan 6 simbol lain dengna menggunakan aksara A sampai F.

Sistem bilangan heksadesimal digunakan dalam memperlihatkan nilai alamat memori di dalam pemrograman komputer.

Contoh penulisan : A9₍₁₆₎

Kesimpulan


Secara lebih singkatnya , tata cara bilangan desimal , biner , oktal dan heksadesimal akan diringkas selaku berikut :
  • Sistem bilangan desimal , tata cara bilangan basis 10 (0 , 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 dan 9)
  • Sistem bilangan biner , tata cara bilangan basis 2 (0 dan 1)
  • Sistem bilangan oktal , tata cara bilangan basis 8 (0 , 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 dan 7)
  • Sistem bilangan heksadesimal , tata cara bilangan basis 16 (0 , 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9 , A , B , C , D , E dan F)

Tidak ada komentar untuk "Pengertian Bilangan Desimal| Biner| Oktal Dan Heksadesimal - Habibullah Al Faruq"