Pentingnya Sikap Jujur Dalam Kehidupan Sehari-Hari - Habibullah Al Faruq

Pentingnya Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Orang yang jujur , menjadi tolok ukur penting sehingga ia dapat dipercayai. Jujur ini memiliki arti kesesuaian antara apa yang diucapkan/dikatakan atau diperbuat dengan realita yang ada/benar-benar terjadi.

Jadi , apabila ada gunjingan yang cocok dengan suasana , keadaan yang ada , maka itu merupakan benar/jujur adanya , akan tetapi jika tidak , maka dibilang dusta. Allah SWT mengutus terhadap kita untuk bersikap benar , baik dalam perbuatan maupun dalam ucapan , sebagaimana firmanNya :

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah terhadap Allah , dan bersamalah kau dengan orang-orang yang benar." (QS At-Taubah/9:119)

Kejujuran itu ada pada ucapan , adapula pada perbuatan , sebagaimana seseorang yang mengerjakan sebuah perbuatan , pasti sesuai dengan yang ada pada batinnya. Ketika berani untuk menyampaikan "tidak" untuk korupsi , berupaya untuk menjauhi apa yang namanya korupsi.

Jangan hingga jika telah menyampaikan tidak , tetapi kenyataannya mengerjakan korupsi. Demikian juga orang munafik , tidaklah dibilang selaku orang yang jujur alasannya merupakan ia menampakkan dirinya selaku orang yang bertauhid , padahal hatinya terang tidak.

Dan yang terang , kejujuran merupakan sifat orang-orang yang beriman , sedangkan lawannya , merupakan dusta , merupakan sifat orang yang munafik. Ciri-ciri orang munafik adalah dusta , ingkar kontrak dan khianat sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

Dari Abu Hurairah ra , dari Nabi Muhammad SAW bersabda "Tanda orang munafik ada 3 , yakni : apabila mengatakan dusta , apabila berjanji mengingkari dan apabila diandalkan khianat." (HR. Bukhari Muslim).

Ibnu Qayyim berkata , dasar iman yakni kejujuran (kebenaran) , sedangkan dasar nifaq merupakan kebohongan/dusta. Tidak akan pernah berjumpa antara kedustaan dan keimanan melainkan akan saling berlainan satu sama lain.

Allah SWT memastikan bahwa tidak ada yang berfaedah bagi seorang hamba dan yang mempu menyelamatkannya dari azab , kecuali kejujurannya (kebenarannya).

Allah berfirman , "Inilah dikala orang yang benar mendapatkan faedah dari kebenarannya. Mereka mendapatkan nirwana yang mengalir di bawahnya sungai-sungai , mereka infinit di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. itulah kemenangan yang agung." (QS Al-Maidah/5:119)

Share this post